SOLOPOS.COM - Warga dan polisi memeriksa pengendara mobil yang melakukan tabrak lari beruntun di Kartasura, Sukoharjo, Minggu (1/5/2022) petang. (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pengendara mobil Honda Mobilio warna putih berpelat nomor G 9431 VA yang melakukan tabrak lari beruntun di Kartasura, Sukoharjo, Minggu (1/5/2022) petang, ternyata berkendara dalam kondisi mabuk.

Hal itu diungkapkan Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, saat dihubungi Solopos.com, Minggu malam. Ia membenarkan adanya kejadian tabrak lari hingga pelaku hampir dihajar massa di RS UNS, Kartasura. “Pelaku hendak dihajar massa, sudah diamankan di Mako Lantas Kartasura. Pengakuan pelaku mabuk,” jelasnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mengenai kondisi korban, Kapolres mengatakan petugas masih mengecek di rumah sakit tempat korban dirawat. Informasi lebih lanjut terkait informasi korban dan pelaku masih dalam pendataan saat berita ini diunggah.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 10 orang menjadi korban tabrak lari beruntun oleh pengendara mobil berpelat nomor G 9431 VA di wilayah Kartasura, Sukoharjo, Minggu (1/5/2022) petang.

Beberapa saksi mengatakan pelaku melakukan tabrak lari beruntun dari underpass Makamhaji hingga RS UNS, Kartasura, Sukoharjo. Seorang pengendara yang ikut mengejar mobil pelaku, Wahyu Subarka, 21, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.40 WIB.

Baca Juga: 10 Orang Jadi Korban Tabrak Lari Beruntun di Kartasura Sukoharjo

Mobil pelaku yang ditumpangi tiga orang melaju dari arah Purbayan menuju underpass Makamhaji. Wahyu mengaku tahu kejadian itu di simpang Kleco. Saat itu mobil pelaku sudah dikejar dari underpass Makamhaji.

“Dari underpass sudah ada korban, terus di simpang Kleco nabrak lagi. Ke kiri [ke arah Semarang] nabrak lagi, ibu-ibu. Lalu di depan RS UNS tadi nabrak juga dua orang. Di Kleco tiga orang. Kalau korban 10 ada,” jelasnya kepada Solopos.com di lokasi kejadian.

Korban Dirawat di RS

Menurutnya, di depan salon potong rambut sekitar underpass Makamhaji, Kartasura, lebih parah karena banyak korban dari tabrak lari tersebut. Tetapi beberapa pengendara motor yang tertabrak ada yang memilih langsung melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Tabrak Lari Beruntun Makamhaji – RS UNS Kartasura, Begini Kronologinya

Sedangkan beberapa korban tabrak lari dilarikan ke RS Ortopedi dr Soeharso dan RSIS Yarsis, Kartasura. Seorang pengendara lain yang mengejar dari underpass Makamhaji, Negi Fikri Damanuri, 18, mengaku melihat mobil pelaku yang berwarna putih menabrak seseorang di underpass Makamhaji, Kartasura.

Kebetulan, rumah Negi berada di sekitar underpass. Ketika dia keluar rumah, langsung berinisiatif mengejar. Negi mengaku sempat berteriak-teriak saat sampai di Kleco. “Saya pikir mau berhenti karena macet. Ternyata tidak malah nabrak lagi,” ujarnya.

Menurutnya, pelaku tabrak lari di wilayah Kartasura tersebut sempat akan dihakimi massa, tetapi dia memilih melindungi pelaku dari amukan masa.

Baca Juga: Tak Gubris Imbauan Pemkab, Warga Sukoharjo Tetap Nekat Takbir Keliling

“Soalnya sama-sama manusia. Semua mau mukul tapi ya saya tidak tega, daripada main hakim sendiri, menunggu polisi datang. Tadi langsung ada yang lapor,” jelasnya.

Mobil pelaku tabrak lari itu berhasil dihentikan warga di depan RS UNS Solo. Saat ini tiga penumpang dalam mobil dibawa ke Polsek Kartasura untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Satu dari tiga penumpang dalam mobil tersebut perempuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya