SOLOPOS.COM - Kerangka mayat misterius ditemukan di tegalan Kelurahan Giriharjo, Puhpelem, Wonogiri, Sabtu (16/5/2020). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Aparat Satuan Reserse Kriminal Polres Wonogiri berhasil mengungkap identitas mayat tinggal kerangka yang ditemukan di dasar jurang di Kelurahan Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri, 16 Mei 2020 lalu.

Mayat tinggal kerangka itu diketahui merupakan warga Girimanto, Wonogiri, bernama Katiyani. Perempuan bersuami dan memiliki anak itu meninggal dunia diduga akibat tindak kejahatan. Polisi masih berupaya menemukan pelakunya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Positif Covid-19, Aktivitas Wawali Solo Purnomo Selama Isolasi Mandiri di Paviliun: Baca Berita & Nonton Film

Kasatreskrim Polres Wonogiri, Iptu Ghala Rimba Doa Sirrang, mengatakan kepastian identitas mayat terungkap berdasar hasil tes deoxyribo nucleic acid atau DNA. Tes itu mencocokkan sampel mayat dengan perempuan yang diduga kuat ibu dari mayat itu. Hasilnya, DNA keduanya identik.

Menurut keluarga, Katiyani meninggalkan rumah pada Februari 2020 lalu. Setelah itu suami maupun keluarga yang lain tak mengetahui keberadaannya. Sampai akhirnya Katiyani ditemukan tinggal kerangka.

Keyakinan Keluarga

Saat itu keluarga sudah meyakini mayat tersebut Katiyani. Pasalnya, mereka memastikan pakaian yang ditemukan bersama mayat merupakan pakaian yang dikenakan Katiyani saat pergi dari rumah.

“Terungkapnya identitas mayat ini membuat arah pengusutan kasus menjadi jelas,” kata Ghala mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (26/7/2020).

Kontak Erat Bakul Klambi Positif Covid-19, 10 Pedagang di Pasar Sumberlawang Segera Di-Swab

Seperti diketahui, mayat tinggal kerangka ditemukan bersama sweater merah berkudung, celana panjang jins, sepasang sarung tangan ungu, sisir merah muda, anting, dan cincin. Mayat itu tergeletak di dasar jurang sedalam lebih kurang 20 meter dari bibir jurang.

Jarak bibir jurang dengan lokasi yang biasa diakses warga, yakni permakaman lebih kurang 100 meter. Jarak lokasi temuan dengan jalan yang biasa dilewati kendaraan lebih kurang 200 meter.

Nongkrong hingga Tengah Malam, Puluhan Orang di Sukoharjo Kena Razia Tim Gabungan

Kendaraan (mobil pribadi dan sepeda motor) bisa masuk ke arah lokasi temuan, tetapi hanya sampai permakaman. Penemuan itu memunculkan dugaan publik bahwa mayat merupakan korban pembunuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya