SOLOPOS.COM - Batik motif sindu melati khas Kabupaten Klaten. (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Batik motif sindu melati beberapa waktu lalu telah dikukuhkan sebagai batik khas Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Asal usul penamaan batik khas itu tak lepas dari keberadaan Kabupaten Klaten yang dikenal kaya dengan sumber air. Wilayah Klaten yang terdiri atas 26 kecamatan memiliki banyak umbul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kawasan kaya umbul di Kabupaten Bersinar meliputi Kecamatan Polanharjo, Kecamatan Tulung, Kecamatan Jatinom, Kecamatan Kebonarum.

Jualan Sejak Kecil, Ini Cita-Cita Yossy Si Bakul Gorengan Cantik di Jogja

Ekspedisi Mudik 2024

Tak hanya dimanfaatkan sebagai sumber irigasi pertanian, air umbul juga difungsikan warga guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Bermula dari banyaknya mata air sebagai sumber kehidupan itulah, Pemkab Klaten telah membikin batik bermotif sindu. Dalam bahasa sansekerta, sindu berarti air sebagai sumber kehidupan.

Pemkab Klaten juga ingin mengenang seorang kiai yang sangat erat hubungannya dengan berdirinya Kabupaten Klaten. Tokoh tersebut bernama Kiai Melati.

Kisah Sedih Sopir Angkuta Wonogiri, Antre 6 Jam untuk Berangkatkan Penumpang

Nama melati juga dinilai selaras dengan program Pemkab Klaten di saat sekarang, yakni kota bunga sejuta warna.

Pemkab Klaten akhirnya menggabungkannya sebagai motif batik. Perkawinan simbol itu dituangkan dalam sebuah motif batik bernama Batik Sindu Melati.

Berbagai Warna

Bupati Klaten, Sri Mulyani, meluncurkan batik Sindu Melati beberapa bulan lalu. Sri Mulyani juga sudah menjadikan batik itu sebagai batik khas Klaten dengan keputusan Bupati Klaten bernomor 518.3/966 Tahun 2019.

“Para ASN dapat mengenakan batik Sindu Melati berbagai warna, seperti biru, hitam, ungu, merah, dan lainnya. Kami juga berikan Batik Sindu Melati secara gratis ke ketua RT/ketua RW di Klaten,” kata Sri Mulyani, saat ditemui solopos.com, di Kecamatan Trucuk, beberapa waktu lalu.

Guru SMP di Karanganyar Cabuli Murid Sampai Hamil Terancam 15 Tahun Penjara

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jaka Sawaldi, mengatakan para aparatur sipil negara (ASN) di Klaten turut menjadi garda depan dalam mempromosikan Batik Sindu Melati.

Hal itu sesuai dengan munculnya surat edaran (SE) bernomor 163 Tahun 2020 tentang Penggunaan Seragam Batik Sindu Melati.

“Para ASN membeli batik secara mandiri [di luar APBD]. Selain ingin mendukung batik Sindu Melati, diharapkan adanya batik ini dapat meningkatkan kesejahteraan perajin batik di Klaten,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya