SOLOPOS.COM - Gunung Slamet saat menyemburkan material vulkanik pada 2014 lalu.(JIBI/Harian Jogja/ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Solopos.com, BANYUMASGunung Slamet yang terletak di antara lima kabupaten di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), yakni Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal, dan Pemalang, tergolong gunung berapi kerucut Tipe A. Sebagai gunung berapi, Gunung Slamet memang jarang melakukan aktivitas vulkanik. Lantas apakah Gunung Slamet masih aktif?

Dikutip dari laman magma.vsi.edsm.go.id, Gunung Slamet merupakan satu dari lima gunung berapi di Jateng yang masih aktif. Selain Gunung Slamet, gunung berapi yang masih aktif di Jateng itu adalah Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing. Dengan kata lain, karena masih aktif, lima gunung di Jawa Tengah ini bisa meletus sewaktu-waktu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di antara kelima gunung berapi itu, Gunung Slamet memang tidak pernah mengeluarkan letusan yang besar. Hal ini sesuai dengan mitos yang dipercaya masyarakat setempat yang menamai Gunung Slamet dari kata selamat. Nama ini diberikan karena dipercaya bahwa Gunung Slamet tidak akan meletus besar dan memberikan rasa aman bagi warga sekitar.

Menurut kepercayaan warga sekitar, bila Gunung Slamet sampai meletus besar, maka Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua bagian.

Catanan erupsi Gunung Slamet diketahui sejak abad ke-19. Gunung ini aktif dan sering mengalami erupsi skala kecil. Pada bulan Mei hingga Juni 2009, Gunung Slamet terus mengeluarkan lava pijar. Sementara pada Meret 2014, Gunung Slamet juga menunjukkan aktivitas hingga statusnya naik menjadi waspada.

Baca juga: 5 Fakta Gunung Slamet: Mitos Ramalan Jayabaya – Pulau Jawa Terbelah

Berdasarkan pantuan di magma.vsi.esdm.go.id, Senin (30/5/2022), Gunung Slamet saat ini berstatus normal. Tidak ada aktivitas erupsi yang cukup menonjol dari gunung tertinggi di Jawa Tengah, dengan ketinggian mencapai 3.432 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.

Kendati demikian, Gunung Slamet masih tergolong gunung berapi yang aktif. Bahkan konon, menurut kepercayaan masyarakat setempat, jika Gunung Slamet meletus dalam skala besar bisa membuat Pulau Jawa terbelah menjadi dua bagian.

Meski demikian, Gunung Slamet merupakan salah satu gunung yang menjadi favorit para pendaki. Selain karena tergolong salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa, jalur pendakian di Gunung Slamet juga memiliki banyak tantangan.

Baca juga: 5 Gunung Api Aktif di Jawa Tengah, Bisa Mendadak Meletus?

Pendakian Gunung Slamet bahkan terkenal cukup sulit karena hampir di sepanjang rute tidak ditemukan air. Selain itu, kabu di Gunung Slamet juga kerap berubah-ubah sehingga menyulitkan pandangan para pendaki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya