SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Tanah longsor menghantam rumah milik Suwandi, 45, di Dukuh/Desa Jenggrik RT 007B, Kedawung, Sragen, Rabu (23/1/2019) pukul 17.30 WIB.

Material longsoran berupa batu dan padas itu menghantam tembok rumah hingga roboh sepanjang 10 meter. Saat itu malam hari sehingga tak memungkinkan langsung evakuasi. Evakuasi material longsoran baru bisa dilakukan warga dan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan SAR lainnya pada Kamis (24/1/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, tetapi kerugian material diperkirakan mencapai Rp15 juta. Puluhan warga dan potensi SAR Sragen di bawah koordinasi BPBD segera bergotong-royong mengevakuasi material longsoran dan material bangunan yang ambruk.

Tebing yang longsor setinggi sekitar 10 meter berada tempat di belakang rumah Suwandi. Jarak rumah dan tebing tersebut hanya sekitar 1 meter.

“Longsor itu terjadi setelah hujan deras reda. Saat itu masih pukul 17.00 WIB. Terdengar suara material longsor. Saya lihat dari jendela belakang ternyata ada dua bongkahan padas yang longsor mengenai tembok,” ujar Suwandi saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis.

Saat itu dalam hitungan menit tiba-tiba material berupa batu dan padas dalam jumlah besar langsung ambrol dari atas. Para penghuni rumah langsung berlari keluar rumah.

Longsoran batu dan padas itu menjebol dinding tembok di ruang makan dan sebagian akses menuju ke dapur. Suwandi dan istrinya serta kedua anaknya menjadi trauma.

Pada Rabu malam, keluarga Suwandi terpaksa mengungsi di rumah kerabat mereka, Parmi, 60, yang hanya berjarak 50 meter dari rumah Suwandi. Suwandi menyadari rumahnya rawan longsor.

Selain rumah Suwandi ada satu rumah di sebelahnya milik adiknya, Muji Lestari, 28, juga rawan longsor. Ini merupakan kali ketiga rumah mereka kena longsor dan rusak. Longsor kali ketiga ini yang paling parah karena tembok sampai jebol.

“Kerugian sekitar 15 juta. Kalau dulu juga jebol tetapi tidak separah ini. Ya, kami trauma sebenarnya. Tapi mau bagaimana lagi. Mungkin ke depan mau saya buat talut di bawah tebing itu,” ujarnya.

Camat Kedawung Hiladawati Aziroh juga hadir bersama Kepala Pelaksana BPBD Sragen Sugeng Priyono di lokasi longsor. Anggota Satgas BPBD Sragen, Suparman, sempat menyerahkan bantuan sembako dan perlengkapan lainnya kepada Suwandi.

Selain itu, Suparman juga menyerahkan bantuan logistik pangan untuk keperluan kerja bakti warga setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya