Tertarik Buka Franchise Alfamart? Yuk Cek Cara hingga Modalnya

Solopos.com, SOLO —Anda ingin buka usaha franchise Alfamart tapi belum tahu cara, syarat, dan besaran modalnya?

Saat ini bisnis waralaba memang masih tetap menjanjikan seiring meningkatnya kebutuhan dan pertambahan jumlah penduduk di Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu jenis waralaba atau franchise di bidang retail yang paling populer di Indonesia adalh Alfamart. Lantas bagaimana cara memulai atau membuka bisnis franchise Alfamart, termasuk syarat, hingga modalnya?

Melansir dari situs Alfamart, Selasa (16/8/2022) gerai ini dibuka kali kali di tahun 1999 dan mulai difranchise kan pada 2001.

Tak hanya itu, disebutkan pula Alfamart didukung oleh lebih dari 100.000 karyawan, lebih dari 400 pemasok, melayani lebih dari 10 juta pelanggan dan bermitra dengan lebih dari 3.600 gerai franchise.

Lantas bagaimana cara dan syarat hingga modal yang diperlukan jika ingin membuka franchise Alfamart?

Baca Juga: Wow! Pemuda Semarang Ternak Emprit, Harganya Capai Rp10 Juta Per Pasang

Persyaratan Umum:

1. Memiliki minat di industri minimarket.
2. Warga Negara Indonesia dengan Badan Usaha (CV, PT, Koperasi dan Yayasan).
3. Sudah atau akan memiliki lokasi tempat usaha dengan luas area sales minimal 100 m2
(diluar gudang dan ruang administrasi). Total keseluruhan lahan ± 150 m2 s.d. 250 m2.
4. Memenuhi persyaratan perijinan seperti Izin Tetangga, Izin Domisili, SIUP, TDP/ NIB,
NPWP, NPPKP, STPW, IUTM (berbeda-beda setiap daerah).
5. Bersedia mengikuti sistem dan prosedur yang berlaku di Alfamart.

Sementara itu, mengutip dari situs Alfamart, terdapat 3 macam tipe kerja sama franchise yang ditawarkan oleh Alfamart. Mulai dari skema buka gerai baru, skema gerai baru-konversi, hingga skema gerai take over.

Skema Pertama

Skema yang pertama adalah skema gerai baru dimana Franchisee mengajukan usulan lokasi untuk pembukaan gerai baru. Untuk skema ini, tipe gerai beragam dan bisa sesuai modal masing-masing yakni sebagai berikut.

1. Tipe pertama, berkisar di angka Rp300 juta.

Dengan tipe ini Anda bisa memiliki gerai dengan perincian 9 rak penjualan, 1.200 produk dan area penjualan seluas 30 meter persegi.

2. Tipe kedua, dana investasi yang diperlukan sebesar Rp350 juta. Dengan tipe ini Anda bisa memiliki gerai dengan rincian 18 rak penjualan, 1.600 produk dan area penjualan seluas 60 meter persegi.

3. Tipe ketiga, dana yang dibutuhkan sebesar Rp450 juta. Dengan tipe ini Anda bisa memiliki gerai dengan rincian 36 rak penjualan, 3.800 produk dan area penjualan seluas 80 meter persegi.

4. Tipe keempat, dana investasi yang dibutuhkan sebanyak Rp500 juta. Dengan tipe ini Anda bisa memiliki gerai dengan rincian 45 rak penjualan, 4.500 produk dan area penjualan seluas 100 meter persegi.

Baca Juga: Tertarik Buka Gerai Indomaret, Cek Syarat dan Besaran Modal Awalnya

Dengan dana investasi tersebut mencakup:

1. Franchise Fee sebesar 45 juta untuk 5 tahun
2. Instalasi listrik
3. Peralatan gerai dan air conditioner
4. Cash register dan sistem informasi ritel
5. Shop sign dan polesign
6. Perijinan gerai
7. Promosi dan persiapan pembukaan gerai

Namun perlu dicatat, nilai estimasi investasi tersebut di luar investasi properti dan dapat berubah sesuai kondisi pada saat proses pembukaan gerai.

Skema Kedua

Skema kedua untuk mendirikan atau buka usaha franchine Alfamart adalah skema gerai baru – konversi dimana Franchisee mengajukan usulan lokasi yang masih berupa toko kelontong/ minimarket untuk di kembangkan menjadi gerai Alfamart.

Dalam skema kedua ini Alfamart memberikan 2 (dua) kemudahan bagi para pemilik yang mengikuti program ini yaitu:

? Pengakuan barang dagangan milik toko minimarket lokal/ kelontong sebagai barang dagangan untuk stok pembukaan gerai franchise Alfamart.

? Rak milik toko minimarket lokal/ kelontong/ dapat digunakan dan diakui sebagai pengurang biaya investasi (kriteria rak harus sesuai dengan standar rak gerai Alfamart).

Skema Ketiga

Sementara itu skema ketiga adalah skema gerai take over, di mana franchisee mengambil alih kepemilikan gerai milik Alfamart yang sudah berjalan.

Dana investasi skema ketiga ini telah mencakup:

1. Franchise Fee sebesar Rp45 juta untuk 5 tahun
2. Sewa lokasi untuk 5 tahun
3. Peralatan gerai dan air conditioner
4. Cash register dan sistem informasi ritel
5. Shop sign dan polesign
6. Perijinan gerai
7. Goodwill

Besar investasi untuk Gerai Take Over bervariasi mulai dari Rp800 Juta. Besarnya investasi untuk Gerai Take Over bergantung kepada harga sewa lokasi dan sales per harinya.

Baca Juga: Berminat Jualan Gorengan Tahu Go? Cek Biaya dan Prosedur Kemitraannya

4. Langkah Memiliki Gerai Alfamart

Jika semua persyaratan diatas sudah terpenuhi, Anda hanya perlu melakukan empat langkah mudah untuk memulai bisnis waralaba Alfamart. Keempat langkah tersebut sebagai berikut:

1. Usulan Lokasi Pendaftaran.

Usulan lokasi dilakukan melalui www.alfamartku.com. Pastikan mengisi lengkap formulir pendaftaran dan melengkapinya dengan denah serta foto tampak depan.

2. Proposal & Persetujuan Proposal

Proposal & Persetujuan Proposal yang disajikan akan mencakup kajian potensi usulan lokasi, gambar kerja, RAB dan proyeksi keuangan. Jika semua disetujui maka bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya.

3. Perjanjian Waralaba Perjanjian Waralaba

Perjanjian inimencakup berbagai aspek hak dan kewajiban para pihak yang harus sudah disetujui kedua belah pihak sebelum tahapan pembukaan
gerai dimulai.

4. Grand Opening

Setelah tahapan persetujuan proposal, penandatangan Perjanjian Waralaba, renovasi, pengurusan perizinan, dan setup maka gerai siap beroperasi.

Itulah ulasan tentang cara membuka usaha gerai franchise Alfamart lengkap dengan syarat dan biayanya.