SOLOPOS.COM - Soewatu Resto and Cafe di Ngargoyoso. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Resto-resto baru di wilayah Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah mulai bermunculan dalam beberapa tahun terakhir.

Pandemi Covid-19 tak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan bisnis kuliner di Kaki Gunung Lawu tersebut. Berderet resto baru bergaya modern minimalis maupun tradisional Joglo Jawa terlihat saat melintas di sepanjang jalur Karangpandan-Ngargoyoso.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satunya Soewatu Resto and Cafe di jalan raya Karangpandan-Ngargoyoso, tepatnya samping Polsek Ngargoyoso. Resto dengan konsep bangunan perpaduan gaya moderen minimalis dan tradisional ini baru beroperasi pada 13 Desember 2021.

Pemilik Soewatu Resto and Cafe, Mulyono alias Emon, 39, melirik bisnis kuliner di wilayah Ngargoyoso karena dinilai memiliki potensi besar pertumbuhannya hingga puluhan tahun ke depan. Apalagi dengan pesona alam dan hawa sejuk pegunungan, mampu menambah daya tarik tersendiri.

Baca Juga: Di Kemuning Ngargoyoso Tak ada Warga Menganggur

“Di sini saya lihat potensinya cukup besar. Tiap hari libur Sabtu-Minggu saja ramai pengunjung, bahkan sudah mulai padat,” tutur dia ketika dijumpai Solopos.com, akhir pekan lalu.

Sebagai warga asli Ngargoyoso, dia dituntut mampu melihat prospek pertumbuhan bisnis industri pariwisata tersebut. Berbekal potensi inilah, dia membuka usaha kuliner dengan nama Soewatu.

Lebih dari Rp1 Miliar

Bisnisnya ini dia bangun dengan menghabiskan modal usaha mencapai Rp1 miliar lebih. Soewatu dibangun di tanah kas Desa Girimulyo, seluas 2.500 meter persegi. Dalam perjanjian, Mulyono menyewa tanah ke pihak desa selama tiga tahun. Perjanjian sewa menyewa ini akan diperbaharui jika masa sewa telah habis.

“Kita sewa tanah ke desa. Nilai sewanya berapa tidak perlu disebutkan. Yang jelas untuk bangun ini modalnya saya habis Rp1 miliar lebih,” kata dia.

Soewatu Resto and Cafe
Soewatu Resto and Cafe di Ngargoyoso. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Baca Juga: Ngargoyoso, Kawasan Wisata dengan Banyak Pilihan Resto

Soewatu Resto dibangun dengan konsep resto kekinian, namun tidak menghilangkan tradisional Jawa. Perpaduan Jawa terlihat dari Joglo dan kursi-kursi kayu. Di resto ini, pengunjung bisa menikmati aneka kuliner bebakaran seperti ikan bakar dan lainnya.

Pengunjung menikmati kuliner di gazebo, tenda maupun ruangan dengan latar pemandangan Gunung Lawu. Harga yang dibanderol pun cukup ramah dikantong, berkisar Rp15.000 hingga Rp40.000 per porsi.

Baru empat bulan beroperasi saja, Soewatu Resto and Cafe sudah ramai pengunjung dan bersaing dengan resto yang lain yang lebih dulu ada. Pemilik menargetkan ada peningkatan pengunjung hingga dua kali lipat saat musim libur Lebaran nanti. Dia akan memanfaatkan momentum Lebaran ini untuk mempromosikan restonya.

“Libur Lebaran nanti kan banyak warga luar daerah yang liburan di sini. Harapannya resto ini ramai pengunjung dan bisa dikenal secara luas,” katanya.

Baca Juga: Diapit Resto, Rumah di Ngargoyoso Ditawar Rp5 Juta/Meter Emoh Dilepas

Pengunjung Soewatu Resto and Cafe, Fatoni, 31, mengaku sangat menikmati kuliner dengan hawa sejuk dan pemandangan alam Gunung Lawu. Selain itu makanan yang disajikan harganya terjangkau.

“Ke sini itu enak suasananya. Hawanya sejuk dan tidak panas. Makanannya juga enak,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya