SOLOPOS.COM - Warga dan komunitas cagar budaya memindahkan sebuah yoni yang berada di tengah jalan kampung di Tuwan, Semenharjo, Desa Suruhkalang, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Sabtu (20/11/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebuah batu yoni yang berada di tengah jalan kampung di Tuwan Semenharjo, Desa Suruhkalang, Kecamatan Jaten, Karanganyar, dipindah, Sabtu (20/11/2021). Belum diketahui usia asal-usul batu yoni tersebut dan saat ini masih dalam kajian ahli cagar budaya.

Kasi Cagar Budaya pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Hastutiningdyah Wijayatmi, mengatakan benda peninggalan sejarah itu sebelumnya berada di tengah jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jika terus dibiarkan, maka dikhawatirkan akan rusak tertabrak kendaraan yang melintas. Bahkan sebelumnya yoni tersebut sudah pernah tersenggol mobil.

Baca Juga: Proyek Umbul Desa Gedongjetis Dikhawatirkan Rusak Objek Cagar Budaya

“Posisinya memang benar-benar di tengah jalan. Yoni ini terlihat semua di permukaan tanah, artinya tidak ada bagian yang tertanam. Dulu pernah kesenggol kendaraan roda empat. Daripada [semakin] rusak, kami lakukan penyelamatan dengan memindahkannya,” ujarnya, Senin (23/11/2021).

Yoni itu dipindahkan ke sekitar makam setempat yang berjarak sekitar 200 meter dari titik awal. “Jarak pemindahannya dekat, yaitu ke dekat makam di situ yang berjarak sekitar 200 meter dari titik awal. Di sana sudah sudah kami siapkan tempat untuk menempatkan yoni itu,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, proses pemindahan dilakukan dengan katrol dan melibatkan komunitas cagar budaya. “Kami bekerja sama dengan pemangku adat setempat dan juga warga. Yoni ini kan berat sehingga kami menggunakan katrol untuk menaikkan ke kendaraan, lalu kami pindahkan ke lokasi yang dituju,” imbuhnya. Ia berharap yoni tersebut sekarang lebih aman sehingga dapat dilestarikan.

Baca Juga: Dua Situs Cagar Budaya di Klaten bakal Dilompati Jalan Tol Solo-Jogja

Sementara itu, belum diketahui usia dan asal-usul yoni tersebut. Menurut Dyah, sapaan Hastutiningdyah Wijayatmi, saat ini yoni tersebut masih dalam kajian ahli cagar budaya. “Kami belum tahu usia maupun dari mana yoni ini karena masih dalam kajian ahli cagar budaya,” kata Dyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya