SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin booster. (Freepik.com)

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali telah membagikan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga ke 25 puskesmas di kabupaten setempat. Vaksinasi booster saat ini menargetkan masyarakat lansia, immunocompromised, dan rentan.

Ihwal ketersedian vaksin booster tersebut disampaikan oleh Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, saat ditemui Solopos.com di ruangannya pada Kamis (10/2/2022). “Yang muda jangan mendaftar dulu, kalau mendaftarkan simbahnya silakan. Atau misal muda punya sakit jantung, diabetes, hipertensi ya silakan. Muda punya immunocompromised silakan. Kemudian masyarakat rentan adalah masyarakat yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat. Seperti di perkantoran, kemudian perbankan, rekan media juga rentan, silakan mendaftar,” jelasnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lebih lanjut, Puji mengatakan vaksin booster di Boyolali yang telah beredar di 25 puskesmas adalah sebanyak 8 ribu dosis. Jumlah tersebut menurutya akan ditambah lagi.

Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Nogosari Boyolali Undang Dalang Cilik

“Vaksin booster itu pendataannya lewat puskesmas, kemarin yang sudah beredar ada 8 ribu vaksin. Kemudian ini tambah 10 ribu vaksin lagi, baru kami ambil kemarin,” katanya.

Menurut Puji, jika ada masyarakat yang ingin mendaftarkan diri untuk mendapatkan suntikan vaksin booster bisa menghubungi bidan di desa masing-masing.

“Kalau mau mendaftar bilang ke bidan desa masing-masing, membawa fotokopi KTP dan nomor telepon. Fotokopi KTP karena kami butuh NIK, ya. Sementara dari Kemenkes memang prioritasnya baru tadi lansia, immunocompromised, dan rentan,” ungkap Puji.

Baca juga: 1 Siswa SMPN 1 Boyolali Terdeteksi Positif Covid-19, Ini Kronologinya

Puji mengatakan ada syarat lain untuk dapat mengikuti vaksin selain masuk ke golongan prioritas.

“Harus juga sudah melewati vaksin pertama dan kedua. Kemudian, jarak dari vaksin kedua minimal 6 bulan baru bisa booster. Untuk waktu vaksinasi nunggu panggilan dari puskesmas,” jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat di luar golongan prioritas untuk tidak terburu-buru melaksanakan vaksinasi booster. Puji mengatakan masyarakat untuk mengikuti jadwal dan menunggu giliran.

Baca juga:Covid-19 Boyolali Ada 139 Kasus, Isoter Rusunawa Kemiri Kembali Terisi

“Ini karena stok vaksin booster belum berlimpah seperti dulu. Maka kami harus betul-betul selektif. Kami juga harus menyelesaikan vaksin pertama dan kedua,” katanya.

Puji mengatakan vaksinasi memang salah satu cara pencegahan Covid-19. Namun, menurutnya yang utama adalah taat protokol kesehatan. “Vaksin memang tidak menghindarkan kita dari risiko terkena Covid-19. Tapi dengan vaksinasi, efek yang ditimbulkan kalau kita terpapar jadi lebih ringan,” ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya