SOLOPOS.COM - Bekas bangunan PG Gembongan, Kartasura, Sukoharjo (Mariyana Ricky/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Pandemi Covid-19 memukul telak industri pariwisata Tanah Air, tak terkecuali The Heritage Place di bekas Pabrik Gula Gembongan, Kartasura, Sukoharjo, selama hampir satu tahun terakhir.

Jumlah kunjungan wisatawan anjlok hingga 90 persen yang berimplikasi pada penurunan potensi pendapatan dari wisatawan. Pandemi Covid-19 berdampak luas dan dalam pada industri pariwisata di seluruh dunia karena anjloknya permintaan dari wisatawan domestik maupun mancanegara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Drastisnya penurunan permintaan ini karena pemberlakuan berbagai pembatasan perjalanan oleh setiap negara yang berusaha membendung penularan Covid-19.

Baca Juga: Rumkitlap Vastenburg Solo: Belasan Tenda Berfasilitas Lengkap Siap Tampung Pasien Covid-19

The Heritage Place yang terletak di Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, memanfaatkan bangunan bekas eks PG Gembongan yang lebih terkenal sebagai PG Kartasura. Objek wisata ini menawarkan destinasi dengan wahana wisata keluarga.

“Jumlah wisatawan anjlok hingga 90 persen selama masa pandemi Covid-19. Saat awal pandemi, The Heritage Place tutup selama beberapa bulan. Kemudian, kami mulai beroperasi saat masa transisi kenormalan baru pada pertengahan 2020,” kata pengelola The Heritage Palace, Franky Hardy Soetjipto, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (27/1/2021).

100 Orang Per Hari

Franky menceritakan jumlah wisatawan domestik pada akhir pekan biasanya bisa mencapai lebih dari 1.000 orang. Mereka tak hanya dari wilayah Soloraya melainkan juga luar Jawa.

Baca Juga: Mantan Ajudan Ungkap Sosok Kapolri Jenderal Listyo Sigit Saat Jabat Kapolresta Solo

Para wisatawan yang datang ke The Heritage Place Kartasura, Sukoharjo, rata-rata karena ingin berekreasi dengan keluarga atau teman di bangunan bekas pabrik gula peninggalan zaman Kolonial Belanda.

Selama masa pandemi Covid-19, jumlah wisatawan merosot tajam hingga maksimal 100 orang saja per hari, termasuk akhir pekan “Ada pembatasan kegiatan masyarakat akibat masifnya penularan virus. Masyarakat khawatir berkunjung ke objek wisata. Kondisi objek wisata sepi selama masa pandemi Covid-19,” ujarnya.

Kondisi diperparah dengan kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama 11 Januari-25 Januari yang kemudian diperpanjang sampai 8 Februari. Pemerintah melarang tempat hiburan dan objek wisata beroperasi selama pelaksanaan PPKM.

Baca Juga: RS Rujukan Covid-19 Kritis, Bupati Sukoharjo Minta Desa Dan Kelurahan Lakukan Ini

Objek wisata diperbolehkan beroperasi dengan pembatasan jam operasional dan jumlah wisatawan hingga pukul 15.00 WIB selama perpanjangan PPKM hingga 8 Februari mendatang.

Pembatasan Jam Operasional

“Kami mulai buka lagi pada Selasa [26/1/2021] dengan pembatasan jam operasional hingga pukul 15.00 WIB. Jumlah wisatawan yang berkunjung hanya 40 orang. Jam ramai pengunjung pada sore hari sementara ada pembatasan jam operasional dan wisatawan,” papar pengelola The Heritage Place Kartasura, Sukoharjo, itu.

Baca Juga: Duh! 70% Warung Angkringan Solo Melanggar Aturan Selama PPKM Periode I

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Darno, mengatakan sesuai surat edaran (SE) Bupati Sukoharjo tentang perpanjangan PPKM menyebutkan tempat wisata ada pembatasan jumlah pengunjung maksimal 30 persen dari kapasitas normal.

Sementara jam operasional hingga pukul 15.00 WIB. Langkah ini guna mencegah potensi kerumunan di lokasi objek wisata yang bisa memunculkan klaster baru Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya