SOLOPOS.COM - Ketua RT 043 terpilih, Suwandi (memakai kuluk), menaiki mobil pikap saat diarak keliling lingkungan RT 043/RW 013 Widoro, Sragen Wetan, Sragen, Minggu (19/12/2021). (Istimewa/Kelurahan Sragen Wetan)

Solopos.com, SRAGEN — Lingkungan RT 043 RW 013 Widoro, Kelurahan Sragen Wetan, Sragen, memiliki tradisi dalam pemilihan ketua rukun tetangga (RT) yang unik. Pemilihan ketua RT yang dihelat setiap tiga tahun sekali itu dilaksanakan menggunakan sistem pemilihan langsung.

Ada delapan nama calon yang muncul dalam pemilihan ketua RT (pilka-RT) 043/RW 013 Widoro yang dihelat di halaman Masjid Miftahul Jannah Widoro, Minggu (19/12/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Luna Maya Jadi Ketua RT Hanya Untuk Kepentingan Endorsement?

Suwandi, 62, seorang pensiunan tentara, terpilih sebagai Ketua RT 043/RW 013 Widoro dengan perolehan suara mutlak sebanyak 89 suara dari pemilih yang hadir sebanyak 131 orang. Setelah terpilih, Suwandi pun diarak keliling lingkungan RT 043 dengan menggunakan mobil pikap. Para warga pun memberikan ucapan selamat langsung kepada Suwandi.

Lurah Sragen Wetan, Sragen, Tetuko Andri Setyawan, saat dihubungi Solopos.com, Senin (20/12/2021), menyampaikan pilihan ketua RT di lingkungan RT 043 Widoro itu menjadi luar biasa karena animo dan sikap masyarakatnya serta berasa seperti pemilihan kepala daerah (pilkada). Dia mengatakan biasanya pemilihan RT itu hanya sekadarnya tetapi di Widoro itu terkesan warga merasa memiliki sosok ketua RT yang diinginkan.

Baca Juga: Wih Keren! Luna Maya Jadi Ketua RT, Langsung Lakukan Ini

“Pak Suwandi yang terpilih itu langsung disalami warga. Bahkan Pak Suwandi itu sampai matanya berkaca-kaca, kalau dalam bahasa Jawanya brebes. Figur Pak RT ini benar-benar milik warga. Saya salut betul dengan tradisi di RT 043 itu. Pada 2018 lalu juga dilakukan pemilihan ketua RT dengan cara pemilihan,” jelas Tetuko.

Dia menyampaikan semua warga di RT 043 itu berhak untuk dicalonkan dan pada kesempatan itu sempat muncul delapan nama calon. Hak pilihnya, sebut dia, sebanyak 160-an orang tetapi yang hadir sebanyak 131 orang atau 94% dari hak pilih.

“Saya salut. Warga juga memberikan semacam doorprize yang diadakan secara swadaya. Dulu pada 2018 panitia pemilihan ketua RT itu pakai seragam punokawan. Sekarang dengan kondisi pandemi Covid-19 digelar pemilihan biasa tetapi animonya yang luar biasa,” ujarnya.

Baca Juga: The Power Of Emak-Emak, 2 Ibu Jabat Ketua RT di Jogonalan Klaten

Kegiatan tersebut sempat dilaporkan Tetuko kepada Bupati Sragen. Tetuko menerangkan Bupati juga memberi apresiasi kepada warga Widoro RT 043 yang benar-benar memilih ketua RT secara langsung dan demokratis.

Proses pemilihan ketua RT berlangsung mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Proses perhitungan dilakukan setelah menjalankan salat Zuhur di masjid. Proses perhitungan selesai pukul 14.00 WIB.

“Menjadi ketua RT ini amanat dari warga yang harus saya emban. Sebelumnya saya menjadi Wakil Ketua RT 043 sejak 2018. Ya, setelah selesai perhitungan saya terpilih ternyata sudah disiapkan warga untuk diarak keliling lingkungan. Pemilihan ketua RT secara demokratis itu menjadi tradisi di lingkungan RT kami,” ujar Suwandi saat dihubungi Solopos.com, Senin siang.

Baca Juga: Strategi Vaksinasi Pemdes Cemeng Sragen, Ketua RT yang Datangkan Lansia Terbanyak Diganjar Bonus Rp500.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya