SOLOPOS.COM - Mat Nawir. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Mantan Ketua KPU Wonogiri, Mat Nawir, mengaku cukup kaget saat mengetahui DPP PKB menetapkannya sebagai Ketua DPC PKB Wonogiri.

Ia belum lama mengenal PKB, yakni semenjak menjadi tenaga ahli anggota DPR Luluk Nur Hamidah. Selama menjalani tugas itu ia kenal dengan banyak kader PKB Wonogiri dari tingkat PAC hingga DPC.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Suatu ketika ia memantapkan diri bergabung dan berkomitmen membesarkan PKB. “Memang ada dinamika yang terjadi saat Muscab. Tapi saya yakin hal ini tidak memengaruhi kerja kepartaian ke depan,” ulas lelaki yang pernah menjadi komisioner KPU Wonogiri tiga periode itu.

Baca Juga: Ciduk Warga Tegal Pengkritik Gibran, Polresta Solo Klaim Sudah Beri Peringatan

Sebelum bergabung menjadi kader PKB, Mat Nawir merupakan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri. Ia menjadi komisioner KPU periode 2003-2008 kemudian lanjut periode 2008-2013.

Lalu pada periode ketiga di KPU Wonogiri, 2013-2018, Mat Nawir menjadi ketua. Terpilihnya Nawir sebagai Ketua DPC PKB Wonogiri periode 2021-2026 sempat menuai protes dari beberapa Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) dalam musyawarah cabang, 6 Maret lalu.

Hal itu lantaran Mat Nawir termasuk kader baru. Mat Nawir baru bergabung dengan PKB selama beberapa tahun, tepatnya setelah masa jabatannya sebagai Ketua KPU Wonogiri berakhir 2018 lalu.

Baca Juga: E-Tilang Berlaku Mulai 23 Maret, Ini Lokasi Pemasangan CCTV ETLE di Wonogiri

Protes

Pada sisi lain ada banyak kader partai yang sudah lama ikut membesarkan partai. Sebelum Muscab, setiap PAC mengusulkan 10 nama untuk menduduki posisi Dewan Syuro dan Tanfidz. PKB Wonogiri memiliki 22 PAC. Usulan disegel lalu dikirim kepada DPP.

Namun DPP malah menjatuhkan pilihan kepada Mat Nawir untuk menjabat Ketua DPC PKB Wonogiri. Adanya protes dari beberapa DPAC atas terpilihnya Mat Nawir ketua Ketua DPC dibenarkan Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Wonogiri, Muchlas.

Baca Juga: Pengangguran di Wonogiri Meningkat Selama Pandemi, Ini Solusi Pemkab

Dihubungi Solopos.com, Selasa (16/3/2021), Muchlas tak memungkiri terjadi dinamika saat Muscab. Sebagian PAC memprotes keputusan DPP yang memilih Mat Nawir sebagai Ketua DPC PKB. Namun demikian protes itu tak sampai berujung keluar dari forum atau walk out.

Pada akhirnya semua PAC menyetujui keputusan Muscab dan berkomitmen bakal membesarkan partai bersama-sama. Muchlas menilai wajar jika ada “riak” yang timbul merupakan dalam sebuah organisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya