SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Salah seorang terduga teroris yang tewas di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang, Nurul Haq alias Dirman, diduga merupakan pelaku penembakan terhadap anggota polisi, Aipda Fatah Saktiyono. Pada 7 Agustus lalu, Aipda Fatah ditembak di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), oleh pria tak dikenal yang mengendarai motor.

“Nurul Haq diduga sebagai pelaku penembakan polisi di Pondok Aren, ada bekas luka jahit di kaki,” kata Karo Pennas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Rabu (1/1/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain keterkaitan Nurul Haq, polisi juga masih mengembangkan keterkaitan para teroris ini serta barang bukti lain dengan kasus-kasus sebelumnya. Seperti senjata revolver kaliber 38 yang ditemukan di rumah kontrakan Kampung Sawah yang mirip dengan senjata milik Bripka Sukardi. “Ada senjata yang nomor senpinya sudah dihapus. Kita akan cocokkan senjatanya apa dan nomornya berapa,” kata Boy.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun pihaknya belum bisa memastikan kepemilikan senjata itu. Bripka Sukardi tewas ditembak oleh pria tak dikenal di depan gedung KPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya