SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Densus 88 JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha

Foto Ilustrasi Densus 88
JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha

JAKARTA-Proses penyergapan 4 terduga teroris di kamar kontrakan di Kampung Baturengat Kelurahan Cigondewah Hilir Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung Rabu (8/5) kemarin ternyata menyimpan cerita dramatis. Dua perempuan, ibu dan anak yang mengontrak di samping kamar terduga teroris sempat terjebak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekitar dua jam anak dan istri dari penjual martabak itu berada di tengah drama baku tembak para terduga teroris dan Densus 88.

Hal itu diungkapkan warga, Adang, 54, yang juga kerabat dari pemilik kontrakan H Suhanda.

“Iya, kemarin ada dua orang yang kejebak di dalam. Ibu sekitar 30 tahunan sama anaknya sekitar lima tahun,” ujar Adang saat berbincang dengan wartawan, Kamis (9/5).
Ia menuturkan, dua perempuan tersebut baru berhasil dikeluarkan sekitar pukul 13.00 WIB. Sementara baku tembak, sudah terdengar sekitar pukul 11.00 WIB.

Adang menuturkan, kontrakan milik Suhanda tersebut baru selesai sekitar tiga bulan lalu. Para terduga teroris tersebut merupakan pengontrak pertama. Sementara dua kamar lainnya diisi oleh penjual martabak dan tukang sablon.

“Setelah keluar, dia langsung dibawa ke rumah saudara atau temannya, soalnya masih soak [takut],” tuturnya.

Sementara dituturkan warga lainnya, ibu yang terjebak tersebut sempat memberikan pesan dengan menulis pada kertas yang ditempel di kaca jendela bertulis ‘Saya Terjebak’.

“Polisi sempet ngiranya itu istri terorisnya, ternyata dia kejebak, baru diselamatkan,” katanya. Saat dikeluarkan, ibu dan anak tersebut menangis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya