SOLOPOS.COM - Infografis Ular Kobra (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO – Pedagang di Selter Manahan sisi barat beberapa pekan terakhir dibuat waswas oleh teror ular hitam bintik putih. Selain mengancam keselamatan, pedagang khawatir munculnya ular itu membikin sepi usaha.

Seperti yang terjadi pada Kamis (4/6/2020). Mulai dari pagi hingga malam hari ditemukan tiga ekor ular di area selter. Tiga ular tersebut sebesar jari dan jempol tangan orang dewasa. Ular-ular itu berwarna dominan hitam dengan bercak putih-putih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para pedagang Selter Manahan khawatir teror ular-ular tersebut merupakan ular kobra atau ular berbisa lainnya sehingga membahayakan keselataman mereka. Selain itu pedagang khawatir jumlah pembeli di selter mereka berkurang karena teror reptil tersebut.

Diperpanjang! KLB Covid-19 di Sragen Hingga 30 Juni 2020 Mendatang

“Kemarin [Kamis] sekitar pukul 11.00 WIB ada lagi satu ular. Padahal beberapa hari lalu juga sudah ada ular di selter saya. Panjang sekitar setengah meter, ukurannya sebesar jari tangan,” tutur Surati, 42, pedagang ayam geprek di Selter Manahan.

Dia menceritakan ular yang ditemukan Kamis siang kali pertama dilihat oleh driver Gojek yang sedang memesan makanan di tempatnya. Agar tidak membahayakan pedagang dan pembeli, akhirnya ular tersebut dibunuh dan dibuang.

“Selter saya sudah sering kedatangan ular seperti itu. Sepekan ini sudah tiga ekor ular yang muncul. Tidak hanya baru-baru ini saja, dulu-dulu sudah beberapa kali ada ular. Mungkin karena dekat dengan kebon Stadion Manahan,” urai dia.

Selter Manahan Dibersihkan

Surat berharap kawasan Selter Manahan dibersihkan agar tidak ada lagi teror ular yang berkeliaran dan membahayakan pedagang.

Penuturan senada disampaikan Hariyanto, 33, pedagang tahu kupat di Selter Manahan, saat diwawancara Solopos.com.

Menurut dia pada Kamis petang juga ditemukan seekor ular berwarna hitam dengan bintik-bintik putih. Para pedagang dan pembeli dibuat kaget dengan kemunculan ular sebesar jempol tangan dan panjang lebih kurang 50 sentimeter itu.

“Kata teman-teman ular kobra, tapi tidak tahu pasti. Ukurannya sejempol tangan. Masih kecil-kecil, mungkin anak ular kobra,” kata dia. Hariyanto menduga ular-ular itu muncul dari atap selter, karena kondisinya yang dinaungi pepohonan rimbun.

Update Covid-19 Sukoharjo: 73 Positif, Pasien Sembuh Melonjak Jadi 38

Dia berharap pihak terkait segera mengambil langkah untuk membersihkan bagian atap selter dan ranting-dahan pohon peneduhnya. Tujuannya agar tempat itu tidak menjadi sarang berbagai jenis ular yang bisa membahayakan pedagang.

Dengan tak adanya ular yang muncul di area selter, Hariyanto berharap aktivitas jual beli di kawasan itu menjadi ramai kembali. “Kalau seperti ini para pedagang kan jadi jadi takut. Karena ular-ular itu muncul dari bagian atas selter,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya