SOLOPOS.COM - ilustrasi (istimewa)

Teror ISIS mengekspansi akun di jejaring sosial Twitter.

Solopos.com, NEW YORK – Salah satu jejaring sosial terpopuler dunia, Twitter, direpotkan dengan pergerakan digital Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Organisasi teroris itu kabarnya telah memboboh puluhan ribu akun Twitter.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilansir Mashable, Rabu (11/11/2015), ISIS mengaku telah membobol lebih dari 54.000 akun Twitter. Sebagian besar akun yang dibobol adalah orang-orang CIA dan juga FBI. Selain akses login, tujuan utama pembobolan tersebut adalah mengincar nomor telepon pengguna akun Twitter yang jadi target pembobolan.

Diketahui adalah seseorang bernama Junadi Hussain yang ada di balik bobolnya 54 ribu akun Twitter tersebut. Hussain disebut mengumpulkan para pengikut ISIS untuk menjalankan rencananya melakukan perang di jalur cyber.

Namun Twitter tak tinggal diam, sejumlah langkah preventif kabarnya telah dilakukan penyedia layanan 140 kata ini. Salah satunya adalah dengan menyembunyikan data-data sensitif orang-orang yang dianggap jadi incaran ISIS, semisal nomor teleponnya.

Dilansir Tech Viral, Selasa (10/11/2015), besar yang masuk dalam ‘program perlindungan’ Twitter itu adalah orang-orang penting di CIA, FBI, dan NSA.

Selain itu Twitter juga telah menghapus berbagai konten yang dicurigai dikicaukan oleh anggota ISIS, termasuk memonitoring gerakan-gerakan mencurigakan yang dianggap ada kaitannya dengan organisasi Negara Islam Irak dan Suriah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya