SOLOPOS.COM - Seorang pengunjung CFD Colomadu, Inas asal Cepu, Jawa Tengah mengalami patah tulang akibat tertabrak kendaraan dari belakang, Minggu (27/11/2022). (Istimewa/CFD Colomadu)

Solopos.com, KARANGANYAR — Ulah nekat warga yang berkendara sepeda motor saat car free day (CFD) Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah mencelakai seorang pengunjung, Minggu (27/11/2022) pagi.

Seorang pengunjung bernama Inas asal Kabupaten Cepu mengalami patah tulang setelah tertabrak sepeda motor di dekat SPBU Blulukan, Colomadu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan informasi, korban tertabrak kendaraan di area Zona 3. Saat kejadian korban mengendarai sepeda onthel bersama orang tuanya yang berjalan kaki di depannya.

“Saya tidak tahu pasti kejadiannya karena hanya ditelepon. Informasinya keponakan saya tertabrak sekitar pukul 06.15 WIB, jadi ya sebenarnya sudah harus ditutup jalannya,” ujar Sumarni, salah satu pedagang saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Minggu malam.

Baca Juga: CFD Colomadu Kembali Digelar, Kendaraan Bermotor Dilarang Menerobos

Sumarni menjelaskan, Inas adalah seorang bidan di Cepu, Jawa Tengah.

Inas bersama kedua orang tuanya tengah berkunjung rumah neneknya di Colomadu.

Karena bertepatan dengan hari Minggu, mereka lantas berniat berlibur ke acara CFD Colomadu.

Baca Juga: Sambut Muktamar, UMKM Bangkit Colomadu Tempati Timur Kantor Kecamatan

“Dia naik onthel, bapak ibunya jalan kaki di depannya. Tiba-tiba tertabrak dari belakang. Bapak dan ibunya juga jatuh terlempar. Kaki ibunya memar-memar. Menurut rencana Inas akan dioperasi di bagian kaki besok pukul 10.00 WIB di RS Kasih Ibu,” lanjutnya.

Disayangkan

Camat Colomadu, Sriono Budi Santoso sangat menyayangkan adanya kejadian seorang pengunjung CFD tertabrak pengendara sepeda motor.

Ia berulang kali mengimbau kepada masyarakat agar tidak berkendara di Jl. Adisucipto pada jam jam CFD mulai pukul 06.00 WIB-09.00 WIB.

Baca Juga: CFD Colomadu 20 November Resmi Ditiadakan, PKL Diupayakan Tetap Bisa Berjualan

“CFD adalah bebas dari kendaraan bermotor sehingga mohon untuk semua warga tanpa terkecuali mematuhi tidak berkendara baik roda empat atau dua di sepanjang area CFD pada jam tersebut,” ujar Sriono melalui pesan Whatsapp, Minggu malam.

Sriono mengakui hingga dua bulan pelaksanaan CFD di Colomadu masih ada warga yang nyelonong dengan kendaraan bermotor ke jalan yang sudah ditutup itu.

Kebanyakan dari mereka muncul dari gang-gang kampung yang memang tidak diportal selama CFD.

Baca Juga: Disomasi Advokat Solo, Camat Colomadu: Kami Mohon Maaf Jika Terganggu CFD

“Setelah dapat laporan katanya sudah ditangani polisi dan pihak keluarga penabrak siap bertanggung jawab. Tapi ini kembali menjadi bahan evaluasi soal para penyerobot berkendara ini yang setiap Minggu pasti ada saja. Mereka biasanya muncul dari gang-gang kampung. Idealnya memang semua gang diportal,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya