SOLOPOS.COM - Permen Yupi. (youtube)

Solopos.com, KARANGANYAR — PT Yupi Indo Jelly Gum, perusahaan yang memproduksi permen Yupi, membuka pabrik di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karanganyar, Timotius Suryadi, menyampaikan hal itu saat berbincang dengan Solopos.com melalui sambungan telepon, Sabtu (16/1/2021). Timo, sapaan akrabnya, menyampaikan pembangunan pabrik permen berskala Asia Tenggara itu mendongkrak nilai investasi di Kabupaten Karanganyar pada tahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kebetulan ada beberapa realisasi investasi yang besar. Salah satunya itu pabrik permen Yupi. Orang mungkin melihat ‘hanya permen’. Tetapi kan usaha itu skala Asia Tenggara. Pabriknya ada di dekat Grompol [Kaliwuluh], Kebakkramat,” kata Timo.

2.000 Warga Karanganyar Dicoret Dari Daftar Penerima BST 2021

Solopos.com menemukan data lain saat mengecek website Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar. Perusahaan yang menyebut dirinya sebagai produsen permen gummy kelas dunia itu membuka lowongan pekerjaan. Pengumuman dipasang di website tersebut pada 16 Maret 2020. Saat itu, dia membuka lowongan pekerjaan bagian pengemasan.

Timo membagikan data nilai investasi di Kabupaten Karanganyar pada 2020. Mengacu data tersebut, terdapat lima bidang dengan nilai investasi tertinggi. Nilai investasi tertinggi yakni bidang kimia dan farmasi mencapai Rp73,9 miliar. Urutan kedua adalah bidang industri makanan dengan nilai Rp43,2 miliar.

Urutan berikutnya bidang industri tekstil dengan nilai Rp27,7 miliar. Di susul bidang perdagangan dan reparasi senilai Rp24,6 miliar. Urutan terakhir bidang perumahan, kawasan industri, dan perkantoran dengan nilai Rp5,1 miliar.

Disparpora Tak Akan Ubah Kebijakan Operasional Wisata, Ini Alasannya

Lebih Target

PT Yupi Indo Jelly Gum menyumbang pemasukan pada bidang industri makanan. “Jadi investasi yang masuk Karanganyar itu komplet, dari berbagai sektor. Sumbangan per sektor kan ada. Bidang lain itu Indogrosir di Kecamatan Jaten itu juga termasuk [nilai investasi] besar. Di Kecamatan Gondangrejo ada apartemen Solo Urbana. Lalu perumahan di beberapa kecamatan,” ujar dia.

Dengan capaian tersebut, nilai investasi di Kabupaten Karanganyar mencapai Rp2,9 triliun pada tahun lalu. Angka itu melebihi target yang ditetapkan yakni Rp2 triliun.

Pemkab Karanganyar, kata Timo, berupaya menciptakan iklim investasi kondusif. Timo bersyukur pandemi Covid-19 pada awal tahun lalu tidak membuat investor lari dari Karanganyar. “Investasi kan enggak mendadak. By design jangka panjang. Pasti sudah direncanakan bertahun-tahun. Kami berusaha menekan kendala sehingga investasi saat pandemi bisa tetap jalan,” jelasnya.

Tak Bisa Jualan Selama PPKM, PKL Karanganyar Bakal Dapat Kompensasi Dari Pemkab

Timo menyampaikan investasi dapat mendongkrak ekonomi masyarakat. Dampaknya akan besar bagi masyarakat apabila investasi macet. Salah satunya adalah tenaga kerja yang tidak akan terserap. “Makanya kami bantu dengan kemudahan proses perizinan yang sesuai rencana tata ruang wilayah [RTRW]. Itu kan salah satu bentuk kemudahan dan kepastian.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya