SOLOPOS.COM - Menguap hanya akan menular kepada orang di sekitar. (klikdokter.com)

Solopos.com, MADIUN – Menguap adalah suatu respons tubuh terhadap kelelahan, rasa kantuk, hingga stres. Dalam proses menguap, mulut seseorang biasanya akan terbuka, lalu menarik napas dalam-dalam sehingga membuat paru-paru terisi dengan udara.

Mungkin sebagian dari Anda pernah mengalami hal ini. Saat orang di dekat Anda menguap, pasti tak lama kemudian Anda juga ikut menguap. Begitu juga sebaliknya, saat Anda menguap, dia pun ikut menguap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menguap menular sejatinya didasari oleh beberapa teori. Salah satunya menyebutkan bahwa itu adalah tanda empati. Empati sendiri merupakan kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan dengan orang lain. Selain itu, semakin dekat Anda dengan seseorang seperti orang tua atau teman, maka semakin besar pula kemungkinan Anda untuk menguap ketika mereka menguap.

Ekspedisi Mudik 2024

Jangan Panik, Lakukan Hal ini Jika Ponsel Anda Jatuh ke Air

Ada banyak teori yang dapat menjelaskan mengapa seseorang bisa menguap dan menular ke orang lain. Hal ini dikarenakan menguap membantu tubuh Anda mendapatkan lebih banyak oksigen. Anda tidak boleh berusaha untuk menahannya karena kondisi otomatis dan tidak dapat dikendalikan oleh tubuh.

Teori lain menunjukkan bahwa neuron cermin yang ada di otak membuat Anda meniru atau meniru tindakan yang dilakukan orang lain. Karena itu ketika Anda sedang melihat orang-orang sekitar menguap, neuron cermin akan diaktifkan sehingga membuat Anda meniru kegiatan mereka.

Berhubungan dengan Rasa Empati

Dikutip dari sehatq.com, Sabtu (17/10/2020), sebuah penelitian menunjukkan bahwa semakin sedikit rasa empati yang dimiliki seseorang, maka semakin kecil kemungkinan mereka akan menguap setelah melihat orang lain menguap.

Tips Agar Hamil Anak Laki-laki dari Dokter Boyke, Pengen Tahu?

Peneliti lain menjelaskan perilaku tersebut muncul karena adanya aktivitas di bagian otak yang bertanggung jawab atas fungsi motorik. Kecenderungan seseorang untuk meniru menguap ini berkaitan dengan tingkat aktivitas otak di korteks motor seseorang. Semakin banyak aktivitas di daerah tersebut, maka kecenderungan seseorang untuk menguap semakin meningkat.

Perilaku menguap yang menular itu merupakan jenis echo phenomenon yang berarti perilaku meniru orang lain secara otomatis. Echo phenomena sendiri ada bermacam jenisnya. Termasuk di antaranya adalah echolalia atau meniru kata-kata seseorang dan echopaxia atau meniru tindakan seseorang. Menariknya, menguap yang menular itu bukan hanya terjadi pada pada manusia, tetapi juga pada hewan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya