SOLOPOS.COM - Direktur PT Persis Solo Saestu, Kaesang Pangarep, tengah memantau laga semifinal leg II Piala Menpora antara Persija Jakarta kontra PSM Makassar dari tribune Stadion Manahan Solo, Minggu (18/4/2021) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, pernah menyambangi Kantor Bupati Sragen, pada Desember 2019 lalu tepatnya sebelum Pandemi Covid-19 mewabah di Soloraya.

Saat itu, Kaesang Pangarep berniat menemui Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Namun, pada saat itu, Bupati Sragen sedang dinas luar kota. Bupati kemudian memerintahkan Kepala Badan Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Sragen, Tugiyono, untuk menerima kedatangan Kaesang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Tuman! Pengendara Motor Kerap Langgar Rambu Lalu Lintas di Nglangon Sragen 

Ekspedisi Mudik 2024

Kepada Pemkab Sragen, Kaesang Pangarep pernah mengutarakan niatnya untuk menjajaki bisnis di Sragen dengan mendirikan sebuah pabrik. Setelah pertemuan dengan Pemkab Sragen, Kaesang bahkan sempat mengunjungi lokasi yang sudah ditetapkan sebagai kawasan industri melalui Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yakni di wilayah perbatasan Toyogo Sambungmacan dan Bumiaji Gondang.

Namun, rencana investasi dari Kaesang Pangarep itu hingga kini belum ditindaklanjuti. Sejauh ini, BPMPTSP juga belum mendapat informasi terkini terkait rencana investasi yang dilakukan oleh putra bungsu Presiden Jokowi tersebut.

“[Kunjungan ke lokasi] sudah lama, sebelum ada wabah Covid-19, tapi mungkin karena [ada] Covid-19, belum ada tindak lanjut,” papar Tugiyono kepada Solopos.com, Jumat (3/9/2021).

Perangkat Desa Bumiaji, Gondang, David Efendi, mengaku tidak tahu terkait kunjungan Kaesang Pangarep ke lokasi yang disiapkan sebagai kawasan industri pada Desember 2019. Kendati begitu, ia pernah mendengar dari warga terkait kunjungan putra bungsu Presiden tersebut.

Baca Juga: 35 Pasangan di Jebres Solo Menikah pada Bulan Sura, Sudah Tak Percaya Mitos?

David menilai, sejak dibangun gerbang tol Toyogo, Sambungmacan, sejumlah investor melirik wilayah Bumiaji untuk dibangun pabrik. Bahkan, terdapat investor yang sudah bernegosiasi terkait harga tanah kepada warga sekitar. Namun, David belum tahu apakah calon investor itu memiliki hubungan dengan bisnis yang akan dikelola Kaesang.

“Jarak Bumiaji dengan gerbang tol sekitar 3 km sehingga cukup dekat. Saat ini hanya ada satu pabrik yang berdiri di Bumiaji yakni DMST 1. Ada investor yang menawar tanah Rp450.000/meter, tapi warga ingin Rp500.000-Rp1juta/meter karena lahan di sini tergolong subur,” paparnya. (Moh. Khodiq Duhri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya