SOLOPOS.COM - Pengelola dari generasi kedua warung makan Pi'an menyuguhkan menu andalan, nasi lengko (Sumber: Detik.com)

Solopos.com, TEGAL — Warung Tegal atau dikenal dengan sebutan warteg umum sekali ditemui di semua daerah di Indonesia. Biasanya Warteg menyuguhkan menu masakan rumahan khas Jawa sehingga para perantau yang ingin mengobati rasa rindu dengan makanan rumah, bisa mengunjungi warteg dengan menu rumahan yang menggiurkan.

Di kota asalnya, Tegal, berdiri warteg yang sudah berumur nyaris 95 tahun. Nama warung tersebut adalah Warung Pi’an yang sudah berdiri sejak 1926 namun masih tetap bertahan hingga saat ini. Dilansir  dari situs Detik.com, Sabtu (3/7/2021), meski sudah berusia hampir satu abad, warteg ini masih tetap ramai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemunculan restoran modern yang menyuguhkan makanan modern khas milenial di kota dengan julukan Kota bahari ini tidak menggeser minat warga untuk tetap datang ke Warung Pi’an. Saat ini Warung Pi’an dikelola oleh kakak beradik bernama Budi Santoso, 47 dan Budi Raharjo, 45. Mereka adalah generasi ke tiga pendiri warung ini.

Baca Juga : Sekoteng Pekalongan, Gambaran Keharmonisan Antaretnis

Budi Santoso yang merupakan putra sulung Pi’an menceritakan bahwa warteg legendaris dengan sebutan raja lengko ini didirikan oleh orang tua Pi’an, yakni Nurachman. Sejak berdiri 1926 hingga tahun 2020, warung ini berada di lokasi yang sama, yaitu di Jl. Kolonel Sudiarto, tepatnya 30 meter dari arah utara stasiun kereta api Kota Tegal.

Namun semenjak penggusuran tahun 2020 lalu, Warung Pi’an pindah ke ruko Dwika, Jalan Kolonel  Sudiarto Kota Tegal, atau lebih tepatnya berjarak 200 meter ke arah utara dari tempat sebelumnya. Pergusuran ini dikarenakan adanya pelebaran jalur kereta api oleh PT KAI dan Pemkot  Tegal.

Budi Santoso mengisahkan sejak berdirinya warung pada tahun 1926, ayahnya Pi’an masih membantu ayahnya, Nurachman. Nama Pi’anbaru  disematkan pada tahun 1950. Ayahnya, Nurachman meninggal pada tahun 1979 dan kemudian warung dikelola oleh Pi’an, anak dari Nurachman. Kemudian Pi’an meninggal pada tahun 2015 di usia 85 tahun,

Baca Juga : Pemkab-PDAM Wonosobo Gratiskan Air Bersih Bagi MBR

Sepeninggal Pi’an, dua bersaudara yang merupakan anak dari Pi’an ini melanjutkan usaha warung milik keluarga yang sudah turun temurun hingga sekarang dan masih mempertahankan menu unggulan yang sudah ada sejak 1926, yaitu Nasi Lengko.

Nasi Lengko merupakan perpaduan nasi dengan topping racikan tahu goreng, mentimun, tauge dan disiram dengan bumbu kacang dan kecap manis. Di atasnya ditabur bawang goreng dan kerupuk mi. Selain nasi lengko, Warung Pi’an juga menyediakan makanan khas warung Tegal, seperti sate kambing muda, gulai kambing, sop ayam, ayam bakar dan nasi campur.

Setiap hari, Warung Pi’an buka mulai pukul 06.00 hingga 16.00 WIB. Pada momen-momen tertentu seperti lebaran, warung ini banyak dikunjungi warga Tegal yang hidup di perantauan. Mereka sengaja datang untuk sekadar menikmati menu tradisional lengko yang melegenda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya