SOLOPOS.COM - Ilustrasi sunat. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Pacar bule Nikita Mirzani diketahui melakukan khitan di umur yang sudah dewasa, lalu adakah usia ideal untuk sunat? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Setidaknya ada dua alasan mengapa anak laki-laki perlu dikhitan. Pertama tentunya karena alasan agama atau budaya. Contohnya sunat menjadi kewajiban yang harus dilakukan umat muslim pria. Kedua, karena alasan medis, yaitu untuk mencegah berbagai penyakit yang dapat menyerang kelamin.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Tradisi sebagian adat dan budaya menganjurkan anak laki-laki sebaiknya dikhitan sebelum memasuki usia remaja.  Namun ada pula yang sudah dikhitan saat masih bayi.

Karena itu, tidak sedikit orang tua bertanya-tanya kapan usia ideal untuk sunat pada anak laki-laki?  Dikutip dari halodoc.com pada Senin (6/2/2023), di negara Barat sana, terdapat beberapa perdebatan mengenai apakah sunat diperlukan secara medis, dan apakah sunat memberikan manfaat kesehatan? Namun, kesepakatan umum di antara penyedia layanan kesehatan adalah bahwa manfaatnya sunat lebih besar daripada risiko untuk prosedurnya. Lalu, kapan usia tepat untuk sunat pada anak laki-laki?

Ada studi menarik yang bisa kita simak menyoal hal ini. Studinya dimuat Iranian Red Crescent Medical Journal, berjudul At What Age Range Should Children Be Circumcised?.

Studi uji klinis tersebut dilakukan di rumah sakit afiliasi Erzincan University of Medical Sciences, Turki, pada tahun 2014. Anak-anak yang disunat dievaluasi dalam 3 kelompok, yaitu kurang dari satu tahun (grup 1), 1-7 tahun (grup 2), dan> 7 tahun (grup 3).

Lalu, bagaimana hasilnya? Durasi pemulihan pasca-anestesi terpendek setelah intervensi bedah, dan waktu sampai keluar rumah sakit, biaya terendah, dan komplikasi anestesi paling sedikit, semuanya merujuk pada grup 1, yaitu kelompok anak yang kurang dari satu tahun.

Meskipun hampir semua anak kurang dari satu tahun dapat dibius dengan midazolam saja, sebagian besar anak lebih dari satu tahun membutuhkan ketamin atau anestesi umum.

Menurut studi di atas, melakukan sunat saat anak berusia kurang dari satu tahun dapat mengurangi risiko komplikasi akibat anestesi. Menariknya lagi juga dapat menurunkan biaya dibandingkan dengan melakukan prosedur pada anak yang lebih besar.

Hal yang perlu digarisbawahi, sunat pada anak baru lahir (newborn) tidak dianjurkan. American Academy of Pediatrics (AAP) tidak merekomendasikan khitan untuk semua bayi laki-laki yang baru lahir. AAP menyerahkan keputusan usia ideal untuk sunat kepada orang tua, dan mendukung penggunaan anestesi untuk bayi yang menjalani prosedur tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya