SOLOPOS.COM - Omah Demit di Dukuh Mojopereng, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten. (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN – Di Dukuh Mojopereng, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terdapat suatu rumah di atas bukit yang misterius. Saking misteriusnya, warga sekitar menamai salah satu rumah di Bayat Klaten itu sebagai Omah Demit.

Rumah itu terletak di perbukitan kapur Dukuh Mojopereng yang populer dengan nama Bukit Patrum Photorium. Kepala Desa Krakitan, Nurdin, Omah Demit tak bisa dimasuki warga, bahkan tak bisa didatangi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rumah itu tak bisa didatangi karena tak ada akses jalan yang bisa dilalui, meski untuk berjalan kaki. Rumah itu terletak di bukit kapur yang sudah ambrol dan tidak tersambung dengan kawasan bukit di sekitarnya.

Baca Juga: Kisah Model Seksi Tolak Mahar 200 Unta, Alasannya Tak Terduga

“Dulu masih menyambung. Karena faktor alam dan efek dari kegiatan pertambangan, akhirnya ambrol. Waktu ambrol itu saya masih TK,” jelas Nurdin.

Sementara itu, salah satu warga Dukuh Mojopereng, Misdi, 66, mengatakan dulunya ada dua rumah di ujung perbukitan tersebut. Lantaran faktor usia, salah satu rumah roboh. Dia juga menjelaskan dulunya kawasan perbukitan menyambung.

Baca Juga: Tabrakan Karambol di Sumberlawang Sragen, Begini Kondisi Kendaraan

Ia mengatakan Omah Demit di Bayat Klaten itu memang sudah tidak memiliki akses unutuk didatangi. “Tidak bisa didatangi. Tidak ada jalannya. Sekarang di rumah itu sudah tidak ada isinya apa-apa,” kata Misdi.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Omah Demit dulunya adalah rumah dinamit dan gudang mesiu untuk meledakkan bukit kapur. Pertambangan kapur itu pernah aktif sejak zaman kolonial Belanda.

Baca Juga: Ganjar Siap Berantas Pungli dan Permudah Regulasi Demi Dukung Investasi

Hasil pecahan batu kapur dulunya dibawa ke wilayah Gondang, Kecamatan Jogonalan untuk campuran bahan bakar pabrik gula.

Selepas masa kolonial, kawasan perbukitan yang kini terdapat Omah Demit di Bayat Klaten tersebut masih sempat digunakan untuk kegiatan pertambangan kapur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya