SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyerahkan potongan tumpeng kepada Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, saat peringatan Hari Jadi ke-217 Klaten di Pendopo Pemkab Klaten, Rabu (28/7/2021). (Istimewa-Humas Setda Klaten)

Solopos.com, KLATEN – Peringatan Hari Jadi ke-217 Klaten, Rabu (28/7/2021), dilaksanakan secara sederhana dan jauh dari keramaian. Seluruh peserta peringatan mengenakan baju putih dengan selendang lurik.

Bupati Klaten Sri Mulyani menjelaskan baju putih yang dikenakan pada peringatan Hari Jadi Klaten tahun ini memiliki makna ihwal cita-cita Klaten segera keluar dari zona merah dan menjadi zona putih.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Zona putih menjadi cita-cita bersama. Kami masih memakai seragam dengan lurik sekecil ini dikalungkan bahwa kami masyarakat Klaten bangga akan potensi yang dimiliki yakni Lurik Klaten. Ini simbol dan bukti Klaten memiliki cita-cita menjadi zona putih dan tetap mengangkat potensi yang dimiliki,” kata dia saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Jadi ke-217 Klaten di Pendopo Pemkab Klaten, Rabu.

Baca juga: PPKM Level 4, Dua Masjid Besar di Klaten Masih Masih Ditutup untuk Masyarakat Umum

Mulyani mengatakan tema yang diangkat pada peringatan Hari Jadi Klaten tahun ini yakni Makarya Kanthi Legawa Sinartan Pandonga Amrih Corona Enggal Sirna. Artinya adalah bekerja dengan ikhlas disertai doa agar virus corona segera hilang.

Gotong Royong Mengakhiri Pandemi

Oleh sebab itu, dia mengajak jajaran pemerintahan dan masyarakat bekerja sama dan gotong royong untuk segera mengakhiri pandemi.

“Saya juga tak henti-hentinya berpesan kepada seluruh warga masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan,” tegas Bupati.

Baca juga: Angka Kematian Akibat Corona Cukup Tinggi, Ketua Satgas Covid-19: Soloraya Butuh Perhatian Khusus

Mulyani mengajak berbagai pihak untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 serta pembatasan yang diberlakukan termasuk pada penerapan PPKM level 4. Dia mengatakan pelonggaran yang diberlakukan pada perpanjangan PPKM hingga 2 Agustus 2021 tetap harus diikuti dengan penerapan protokol kesehatan.

“Pelonggaran ini harus dijaga. Kita belum terbebas. Angka kasus Covid-19 di Klaten menjadi angka yang harus diwaspadai bersama. Dua hari lalu saya rapat dengan Menko Manives bahwa Klaten sekarang menjadi perhatian pusat dan provinsi karena angka kasusnya banyak dan tinggi. Semuanya tidak perlu takut dan khawatir. Saat ini yang dilakukan bagaimana menurunkan dengan kerja dan kerja dengan gotong royong bersatu melawan virus corona. Tanpa kerja sama tentu akan kesulitan untuk keluar dari zona darurat ini,” jelas dia.

Mulyani mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Saat ini, pemkab berupaya memisahkan antara orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan yang tidak dengan menempatkan pasien tanpa gejala dan bergejala ringan ke tempat isolasi terpusat.

Baca juga: Anggaran Penanganan Covid-19 Klaten Ditambah Jadi Rp25 Miliar, untuk Apa Saja?

Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, juga mengatakan upaya untuk melakukan vaksinasi terus dilakukan dengan mengajak perusahaan-perusahaan di Klaten menggelar vaksinasi secara mandiri. Pemkab saat ini juga terus mendorong pemerintah pusat menambah jatah vaksin di Klaten.

Krisis Oksigen Medis Teratasi

Ihwal krisis oksigen medis, Yoga mengatakan upaya masih terus dilakukan. Dia menjelaskan krisis oksigen yang terjadi beberapa waktu lalu mulai terurai.

“Alhamdulillah oksigen di rumah sakit sudah teratasi termasuk di tempat isolasi terpusat. Oksigen di puskesmas-puskesmas juga sudah terisi,” jelas dia.

Baca juga: Pernah Hidup Susah Jadi Alasan Kades Birit Klaten Rela Belikan Peti Jenazah untuk Warganya

Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengatakan peringatan hari jadi Klaten menjadi momentum untuk bersama-sama mengakhiri pandemi Covid-19.

“Hari Jadi Klaten menjadi momentum yang baik untuk bersama-sama mengakhiri pandemi. Angkanya 217, bersama-sama satu tujuan untuk membuat Klaten menjadi zona putih. Intinya adalah bisa lebih tertib menaati aturan dan menjaga protokol kesehatan,” kata Hamenang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya