SOLOPOS.COM - Suasana Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Minggu (20/6/2021) siang. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Kira-kira apa arti nama dari Surakarta, salah satu kota yang ada di Jawa Tengah?

Surakarta atau biasa disebut dengan Solo ini merupakan kota ternyaman yang ada di Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bukan hanya ternyaman, Solo juga dinobatkan sebagai salah satu dari 10 kota paling toleran di Indonesia, di urutan sembilan.

Baca Juga:  Bolehkah Berenang Saat Puasa Ramadan? Begini Hukumnya!

Terlepas dari itu, banyak yang penasaran apa sih arti nama dari Surakarta?

Berdasarkan informasi yang diperoleh situs resmi DPRD Kota Solo, Surakarta berasal dari dua kata, yakni sura yang berarti keberanian dan karta, bermakna sempurna atau penuh.

Baca Juga:  Ternyata Ini Beda Pom Bensin Milik Pemerintah & Swasta, Jangan Keliru!

Dari dua kata tersebut, Surakarta bermakna tempat di mana penghuninya adalah orang-orang yang selalu berani berjuang untuk kebaikan serta kemakmuran negara dan bangsa.

Setelah mengetahui arti nama Surakrta, lalu apa bedanya dengan Solo?

Baca Juga:  Kamu Bisa Dapat Mobil Daihatsu Rocky Seharga Rp120.000, Kok Bisa?

Menjawab hal tersebut, Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret UNS Solo, Prof Warto menyinggung soal sejarah kota dengan jumlah penduduk lebih dari 500.000 jiwa ini.

Sebelum mengetahui perbedaan Solo dan Surakarta, Prof Warto menceritakan awal mula kota ini berdiri dengan nama Sala.

Baca Juga: Apakah Hukum Mencicipi Makanan saat Puasa Ramadan Bisa Bikin Batal?

“Itu nama yang punya sejarah panjang. Jadi, Kota Solo yang sekarang kita kenal itu kan awalnya dari sebuah perpindahan kerajaan dari Kartasura ke Surakarta tahun 1745,” ujar dia, dikutip dari situs resmi UNS Solo, Senin (1/11/2021).

Pada masa itu, seiring kedatangan orang-orang Belanda, penyebutan nama Sala yang semula menggunakan huruf “a” berubah menjadi “o” sehingga pelafalannya berubah menjadi Solo.

Baca Juga: Pom Bensin Warna Biru Lebih Lengkap Dibanding Merah, Ini Isinya!

Sebelum menjadi kota seperti saat ini, Sala hanya merupakan sebuah desa yang merupakan lokasi berdirinya Keraton Solo.

“Sala itu sebuah desa yang ditempati untuk Keraton Surakarta Hadiningrat dengan penguasanya Paku Buwono. Apa bedanya Sala dengan Surakarta? Kalau Surakarta adalah nama kerajaan sama dengan Keraton Kartasura setelah pindah ke Desa Sala,” tambah ahli sejarah ini.

Baca Juga:  Masjid Tertua di Sukoharjo Ini Dibombardir Belanda, Tapi Tak Hancur

Sedangkan, nama Solo atau Sala adalah penyebutan populer atau yang umum di masyarakat. Selain itu, Surakarta juga digunakan sebagai nama eks karesidenan yang terdiri dari tujuh wilayah di Soloraya, yakni Boyolali, Sragen, Wonogiri, Klaten, Karanganyar, Solo, dan Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya