SOLOPOS.COM - Putri Menpan RB Tjahjo Kumolo, Karunia Putripari Cendana (ketiga kiri) bersama Ketua DPR Puan Maharani (kanan) dan Mantan Ketua DPR Akbar Tanjung (kedua kanan) melayat Menpan RB Tjahjo Kumolo saat disemayamkan di Rumah Duka, Jakarta, Jumat (1/7/2022). (Antara/Muhammad Adimaja)

Solopos.com, JAKARTA — Mendiang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo ternyata memiliki peran besar bagi Muhammadiyah.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengungkapkan peran besar Tjahjo Kumolo itu bagi keberadaan Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam di Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melalui akun Twitternya @Abe_Mukti, Sekum PP Muhammadiyah mengenang kenangan manisnya bersama Tjahjo Kumolo, ketika keduanya hadir dalam pengajian ramadan yang diselenggarakan oleh Puan Maharani kala masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

“Suatu saat saya menghadiri undangan pengajian Ramadan di rumah Ibu Puan, kebetulan saat itu saya satu meja dengan Pak Tjahjo,” tulis Abdul dikutip dari @Abe_Mukti, Sabtu (2/6/2022).

Baca Juga: Di Mata Jokowi, Tjahjo Kumolo Sosok Nasionalis Sejati

Abdul Mu’ti menyampaikan kekhawatirannya kepada Tjahjo Kumolo yang saat itu tengah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, terkait permasalahan badan hukum Muhammadiyah yang tidak diakui oleh pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia karena diterbitkan pada saat pemerintahan Belanda.

“Mereka meminta akta notaris Muhammadiyah,” sambung dia.

Mendengar keluhan tersebut, Tjahjo yang kala itu menjadi Mendagri, secara tegas menyebutkan bahwa kebijakan itu tidak benar dan Muhammadiyah merupakan badan hukum yang sah keberadaannya.

Baca Juga: Kenali Gejala Infeksi Paru-Paru Seperti Diidap Tjahjo Kumolo

“Badan hukum Muhammadiyah sah dan berlaku. Kedudukannya sama dengan badan hukum yang berlaku. Saya segera urus,” tutur Tjahjo kepada Abdul Mu’ti.

Sepekan setelah Abdul Mu’ti menyampaikan keresahannya, Kementerian Dalam Negeri yang dikepalai Tjahjo segera mengeluarkan surat yang menjelaskan badan hukum Muhammadiyah yang diterbitkan oleh Pemerintah Belanda adalah sah dan berlaku.

“Dengan terbitnya surat Mendagri tersebut, Muhammadiyah dan amal usaha tidak banyak mengalami kesulitan terkait badan hukum dan kerja sama dengan berbagai pihak,” tuturnya.

Baca Juga: Menpan-RB Tjahjo Kumolo Wafat, PDIP Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Diketahui sebelumnya, setelah berjuang untuk melawan infeksi paru-paru yang dideritanya, Tjahjo Kumolo mengembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (1/7/2022) siang, setelah dirinya menjalani perawatan intensif di RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.

Jenazah politikus senior PDIP itu dikebumikan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Abdul Mu’ti Ceritakan Jasa Tjahjo Kumolo Bagi Muhammadiyah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya