KLATEN—Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten melalui pemenang tender mulai membangunkan lapak-lapak untuk menampung sementara 32 agen bus dan delapan pedagang yang beroperasi di kompleks Terminal Jonggrangan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pantauan Solopos.com di lokasi, sejumlah petugas disibukkan membuat pondasi lapak. Lapak-lapak yang berukuran 3×2 meter persegi itu dibangun di atas trotoar jalan di sebelah utara Terminal Jonggrangan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Jonggrangan, Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Marjono, mengatakan pembangunan lapak-lapak itu sudah dimulai sejak Kamis (9/8) lalu. Menurutnya pembangunan lapak-lapak itu akan berlangsung hingga dua pekan mendatang. Rencananya, pembongkaran Terminal Jonggrangan akan dimulai setelah Lebaran. Selain membangun 32 lapak untuk agen bus dan delapan lapak untuk pedagang, DPU juga membangunan dua lapak untuk Kantor UPTD Terminal Jonggrangan dan musala.
“Selama kami menempati lapak-lapak itu, penarikan retribusi bus tetap berlangsung sehingga kami tetap ngantor,” ujar Marjono saat ditemui Solopos.com, di Klaten, Jumat (10/8/2012).
Marjono menjelaskan, pembangunan Masjid Agung di bekas lokasi Terminal Jonggrangan itu akan dimulai setelah terminal itu rata dengan tanah. Pembangunan Masjid Agung ini ditarget selesai pada akhir Desember 2012. Pembangunan terminal baru akan dimulai pada 2013 mendatang di kawasan Buntalan.
Selama belum memiliki terminal baru, penarikan retribusi untuk bus antarkota dalam provinsi (AKDP) atau antarkota antarprovinsi (AKAP) dilakukan di tiga subterminal yakni Bendogantungan, Penggung dan Delanggu. “Kami juga sudah menyiapkan personel untuk ditempatkan di tiga subterminal itu. Mereka bertugas menarik retribusi semua angkutan yang menaikan dan menurunkan penumpang di sana,” kata Marjono.