SOLOPOS.COM - Bus memasuki Terminal Ir Soekarno Klaten, Jumat (18/9/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Jumlah penumpang yang datang dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ke Terminal Bus Ir Soekarno, Klaten, menurun selama lima hari terakhir.

Penurunan tren itu terjadi terutama sejak penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta selama dua pekan mulai Senin (14/9/2020). Solopos.com memperoleh data tren penurunan jumlah penumpang datang ke Terminal Ir Soekarno Klaten itu terjadi mulai Senin.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada Senin, jumlah penumpang dari wilayah Jabodetabek sebanyak 42 orang. Sementara pada Jumat (18/9/2020) tercatat sembilan penumpang hingga pukul 09.00 WIB.

Pilkada Sukoharjo: Tim Pemenangan Etik-Agus Laporkan Sejumlah Akun Medsos Ke Polisi, Kenapa?

“Dampak dari PSBB Jakarta, ada tren penurunan. Mungkin dari sana pun tidak ada izin pulang kampung,” kata Pengelola Teknologi Informasi Terminal Bus Ir Soekarno Klaten, Saryana, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (18/9/2020).

Pemberangkatan

Terkait penumpang yang berangkat dari Terminal Ir Soekarno, Saryana mengatakan tetap ada yang melakukan pemberangkatan ke wilayah Jabodetabek meski ada PSBB ketat. Rata-rata per hari ada pemberangkatan sekitar 15 orang dari terminal tersebut.

Suasana bagian dalam Terminal Ir Soekarno Klaten sepi, Jumat (18/9/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Saryana mengatakan selama ini pengawasan terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sudah cukup ketat. Ada pendataan penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) terutama dari wilayah Jabodetabek.

Sanksi Pengendara Mobil Tak Tertib Pakai Masker Tuai Protes, Ini Penjelasan Kasatpol PP Solo

“Penumpang datang kami ada pendataan identitas, daerah tujuan, serta nomor telepon. Kami juga berikan sosialisasi ketika sampai tujuan untuk karantina mandiri terlebih dahulu,” kata Saryana.

Petugas menyampaikan sata penumpang Terminal Bus Ir Soekarno Klaten itu ke Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten untuk diteruskan ke gugus tugas tingkat kabupaten atau kecamatan. Hal itu untuk memudahkan pengawasan.

Begitu pula pengawasan kepada penumpang yang bakal berangkat dari Terminal Ir Soekarno. Saryana menjelaskan setiap orang yang akan masuk kompleks terminal wajib pakai masker, mencuci tangan, serta melewati pemeriksaan suhu tubuh.

13 Puskesmas Solo Dapat Penilaian Terbaik Se-Jateng, Mana Saja?

SIKM

Begitu pula dengan penumpang yang akan berangkat dari terminal. “Sekarang sudah longgar. Bawa identitas serta cek suhu tubuh boleh berangkat. Kalau sebelumnya kan pernah wajib menggunakan SIKM [Surat Izin Keluar/Masuk] hingga surat kesehatan,” kata Saryana.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Klaten, Sudiyarsono, juga menjelaskan tak ada gelombang pemudik di Terminal Bus Ir Soekarno setelah penerapan PSBB Jakarta. “Tidak ada lonjakan signifikan. Tidak seperti pada PSBB sebelumnya beberapa waktu lalu,” katanya.

Pascapenyerangan Warga PSHT, Danrem: Jangan Percaya Hoaks, Solo Aman dan Kondusif!

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito, juga memastikan hingga Kamis belum menunjukkan tren gelombang pemudik sebagai dampak PSBB Jakarta.

“Memang ada yang pulang ke Klaten dan itu sudah ada sejak sebelum PSBB. Jadi bukan gelombang pemudik karena ada PSBB itu. Hanya pulang sebentar, kemudian balik lagi,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya