SOLOPOS.COM - Pemain Barcelona, Lionel Messi. (Reuters-Sergio Perez)

Solopos.com, BARCELONA - Buruknya performa Lionel Messi dituding menjadi salah satu faktor kekalahan Barca dari Athletic Bilbao di perempatfinal Copa del Rey musim 2019/2020. Playmaker Timnas Argentina itu memang bermain tak seperti biasa.

Kreativitas dan determinasinya di lapangan mendadak hilang. Sepanjang 90 menit, La Pulga hanya melepaskan satu tembakan ke arah gawang lawan. Itu pun baru terjadi dua menit jelang bubaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keahlian Messi menggiring bola juga seperti lenyap saat itu. Sang bintang tercatat 28 kali kehilangan bola. Matinya Messi sebagai kreator serangan berpengaruh langsung pada permainan tim secara keseluruhan. Blaugrana hanya punya tiga tembakan tepat sasaran meski menguasai bola hingga 68%.

Meski Bakar Paspor, Bekas ISIS Masih Dianggap WNI

Penurunan performa Messi pun mulai dikaitkan dengan konflik internal Barca. Belum lama ini Messi terlibat perang urat saraf dengan Direktur Olahraga Barcelona, Eric Abidal. La Pulga kesal dengan pernyataan Abidal di media yang menyalahkan pemain pada kasus pemecatan Ernesto Valverde.

Situasi memanas karena Messi membuat pernyataan di media sosial Instagram. Tidak biasanya pemain 32 tahun itu secara terbuka menyerang pihak lawan, apalagi terkait masalah internal.

Masa depan Messi di Camp Nou pun mulai disorot. La Pulga bisa saja meninggalkan Barcelona karena dia belum kunjung memperpanjang kontrak yang akan habis pada musim panas 2021. Tim papan atas seperti Manchester City, Paris Saint-Germain, Inter Milan, Juventus hingga Manchester United disebut siap memberikan tantangan baru bagi Messi.

Ultah Pasoepati: Digelar di CFD, Potong 20 Tumpeng

Jurnalis Spanyol, Jon Hernandez, menilai peluang Messi pindah klub sangat besar. “Messi semakin tua, dia berusia 33 tahun pada tahun ini. Itu bisa menjadi peluang bagi klub lain seperti City yang memang selalu ada di sekitarnya,” ujarnya dilansir Talk Sport, Jumat (7/2/2020).

Namun tim lain harus membayar mahal untuk mendapatkan jasa Messi. Tak hanya soal harga transfer, gaji La Pulga sangat tinggi yakni 988.000 poundsterling (sekitar Rp17 miliar) per pekan! Media Inggris, Express, meyakini Messi bisa saja berniat meninggalkan tim. Namun beban gaji sang pemain hampir mustahil dipenuhi tim lain.

Waspada! Banjir Lahar Dingin di Kali Woro Klaten

City jelas kesulitan karena mereka menempati peringkat keenam dalam daftar beban gaji terbesar di Eropa. PSG pun harus membuang banyak pemain jika ingin mendapatkan Messi. Mereka masih memiliki Neymar dan Kylian Mbappe yang gajinya tidak murah. “Secara finansial sepertinya tak mungkin,” ujar analis Express, Charlie Malam.

Barca tampaknya juga sudah menutup rapat peluang Messi untuk hijrah ke tim lain. Apalagi konflik antara Abidal dan Messi dikabarkan sudah klir. “Sudah rampung secara internal. Tidak ada yang di atas klub,” tegas Direktur Barcelona, Guillermo Amor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya