Terkuak! Pengendara Motor yang Ditinggal di Jembatan Pondok Sukoharjo

Solopos.com, SUKOHARJO — Teka-teki identitas pengendara sepeda motor yang ditinggal pemiliknya di sekitar Jembatan Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah akhirnya terkuak.

Pengendara sepeda motor itu IS, warga Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu (27/4/2022), IS sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik. Ia dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Selasa (26/4/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum menghilang, IS sempat menjemput anaknya di sekolah dan pulang ke rumah. Kemudian, IS pergi dari rumah tanpa pamit kepada anggota keluarganya.

IS diketahui meminjam sepeda motor Honda Astrea Legenda berpelat nomor AD 4170 RP milik adiknya, warga Kecamatan Grogol.

Baca Juga : Geger! Ada Motor Ditinggal di Jembatan Bengawan Solo Pondok Sukoharjo

Sepeda motor itu ditemukan warga di pinggir jembatan penyeberangan di Desa Pondok Grogol pada Selasa pagi. Menurut informasi, sepeda motor itu sudah semalamam diparkirkan di sekitar jembatan.

IS diduga nekat mencemburkan diri dan terbawa derasnya arus Sungai Bengawan Solo.

“Benar [korban IS]. Jenazahnya ditemukan di pinggir Sungai Bengawan Solo di sekitar RSJD Solo, Kentingan, Jebres, Solo pada Rabu pagi. Informasi yang saya terima, jenazah sudah dibawa ke rumah duka,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol, Ipda Didik Yuli, mewakili Kapolsek Grogol, AKP Dodiawan, saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Baca Juga : Terlacak, Ini Pemilik Motor yang Ditinggal di Jembatan Pondok Sukoharjo

Terjerat Utang

Warga menemukan sejumlah barang yang disimpan di bawah jok motor tersebut, antara lain kartu anjungan tunai mandiri (ATM), ponsel, dan sejumlah uang.

Sepeda motor yang ditemukan di sekitar jembatan Sungai Bengawan Solo itu langsung dibawa ke Mapolsek Grogol seusai kejadian.

Tak berapa lama, pemilik sepeda motor mendatangi Polsek Grogol untuk mengambil sepeda motor pada Selasa siang.

Sebenarnya, petugas sudah menduga pengendara sepeda motor melompat ke sungai sesaat setelah penemuan motor di sekitar jembatan.

Baca Juga : Sempat Kejang-Kejang, Pemuda Kentingan Hanyut di Sungai Bengawan Solo

“Saat penemuan sepeda motor di jembatan, minim saksi dan tanda-tanda pengendara sepeda motor mencemburkan diri ke sungai. Saat itu, kami hanya memantau di lokasi kejadian,” ujar dia.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, IS diduga terjerat utang dan belum lunas. Kuat dugaan, IS nekat mencemburkan diri ke sungai lantaran depresi, tak kuat menahan beban hidup.

“Informasi dari pihak keluarga seperti itu [terjerat banyak utang]. Namun, kami belum bisa memastikan secara detail,” kata dia.

Peringatan

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.

Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, atau pun klinik kesehatan mental.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.