SOLOPOS.COM - Aksi damai Jogja Lawan Klithih di kawasan Titik Nol Kilometer, Jogja, Senin (3/1/2022). (Istimewa)

Solopos.com, JOGJA — Aparat kepolisian mengungkap motif di balik kejahatan jalanan alias klithih yang dialami Daffa Adzin Albasith alias (DAA), 18, pelajar SMA Muhammadiyah 2 Kota Jogja. Kejahatan jalanan yang terjadi pada Minggu (3/4/2022) dini hari itu diduga akibat aksi saling mbleyer sepeda motor.

Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kejadian itu bermula saat kelompok korban yang terdiri dari delapan orang dengan lima sepeda motor melakukan aksi balapan di Jalan Ring Road Selatan sekira pukul 01.00 WIB dini hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Mereka mencoba kecepatan motornya dengan kencang. Namun di jalur lambat ada kelompok lain yang diduga rombongan pelaku dengan jumlah lima orang dua sepeda motor dan merasa tersinggung dengan suara knalpot kemudian membalas mbeleyer sepeda motornya, ” kata Kombes Pol Ade, Selasa (5/4/2022).

Baca juga: Daffa, Korban Klitih Jogja Merupakan Anggota IP Muhammadiyah

Misuh

Setelah itu, kelompok korban klithih di Jogja itu kembali melaju ke arah Jalan Imogiri. Mereka sempat melihat ke belakangan namun tidak ada kelompok pelaku yang mengikuti dari belakang. Mereka lantas berhenti di Warmindo Jalan Gedongkuning.

Sesampainya di Warmindo, sejumlah kelompok korban lantas memesan dan sebagian lainnya masih memarkirkan kendaraan. Tak disangka, kelompok pelaku kemudian lewat dan kembali membleyer sepeda motornya saat melewati Warmindo itu dan berteriak “asu, bajingan.

“Kelompok korban kemudian terpicu untuk mengejar kelompok pelaku dengan empat sepeda motor lantaran tersinggung,” ungkapnya.

Baca juga: Apa Itu Klitih Sampai Jadi Momok di Jogja?

Sabetan Gir

Setelah berteriak dengan kata kasar rombongan terduga pelaku klithih melaju ke arah utara Jalan Gedongkuning, Jogja. Kemudian mereka sempat berhenti di area kantor Kelurahan Banguntapan dan kemudian berbalik arah untuk menunggu rombongan korban.

“Salah satu kelompok pelaku turun dan membawa alat seperti gir yang diikat dengan kain, pelaku sempat menyabetkan ke motor pertama dan tidak kena karena terlalu kencang dan saat motor kedua melintas langsung dihantam dan kena saudara DAA di bagian muka,” jelas Ade.

Ia menyebut, sampai saat ini petugas masih melakukan rangkaian penyelidikan terhadap kasus itu. Sejumlah saksi telah diperiksa termasuk rekaman CCTV di lokasi kejadian untuk mengungkap para pelaku dari kejadian itu.

Baca juga: Cari Musuh Bawa Celurit, Remaja 16 Tahun Dihajar Warga di Jogja

Korban

Korban klithih itu merupakan pelajar kelas XI IPS 3 SMA Muhammadiyah 2 Kota Jogja. Waktu kejadian itu, remaja tersebut hendak membeli makanan untuk sahur. Namun, dibuntuti sekelompok pelaku klitih.

Kepala SMA Muhammadiyah 2 Kota Jogja, Slamet Purwo, mengatakan peristiwa itu berawal saat tiga siswanya, yaitu korban Daffa bersama dua temannya mengendarai dua sepeda motor. Mereka sedianya akan membeli makanan untuk makan sahur karena kebetulan tingga satu indekos di kawasan Jl. Kusumanegara. Nahas, mereka dibuntuti oleh sekelompok pemotor. Tiga remaja itu itu berusaha untuk menyelamatkan diri.

Setelah korban dihantam oleh sekelompok pemuda dengan menggunakan gir itu. Temannya yang mengendarai sepeda motor membawa korban ke RSPAU Harjolukito. Setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, pada Minggu (3/4/2022) pukul 09.30 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul: Terungkap! Ternyata Ada Aksi Mbelyer Motor Sebelum Remaja Tewas Dihantam Gir di Jalan Gedongkuning

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya