SOLOPOS.COM - Tim Resmob Polrestabes Semarang menghadirkan sejumlah tersangka pembunuh bayaran yakni Sgn selaku eksekutor penembakan (kedua kanan), Ags selaku pengawas situasi lapangan (kanan), Spr (kedua kiri) dan Pnc (tengah) selaku pengendara motor pembantu penembakan, dan Dw (kiri) selaku penjual senjata api saat konferensi pers kasus percobaan pembunuhan berencana istri anggota TNI AD, di Mapolda Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Senin (25/7/2022). (Antara/Aji Styawan)

Solopos.com, SEMARANG — Anggota TNI Yon Arhanud 15 Semarang, Kopral Dua Muslimin atau Kopda M, rupanya tidak hanya menjanjikan upah ratusan juta rupiah kepada pembunuh bayaran untuk menembak istrinya. Kopda M juga menjanjikan satu unit mobil Toyota Yaris kepada para pelaku jika sanggup membunuh istrinya.

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, saat dijumpai wartawan di Mapolres Semarang, Selasa (26/7/2022). Iqbal mengaku saat ini aparat TNI-Polri masih memburu Kopda M yang menjadi dalang kasus percobaan pembunuhan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

“Jadi ini [Kopda M], selain membayar uang Rp120 juta [kepada pembunuh bayaran di Semarang], julah menjanjikan bonus Rp200 juta kalau berhasil [membunuh istrinya],” ujar Iqbal.

Iqbal mengatakan dari uang Rp200 juta yang dijanjikan anggota TNI di Semarang itu, Rp120 juta sudah diterima para pembunuh bayaran seusai melakukan penembakan terhadap korban. Selain uang, Kopda M juga berjanji memberikan satu unit mobil kepada para pembunuh bayaran itu.

“Jadi yang sudah dibayar Rp120 juta, sisanya belum dan satu unit mobil Yaris. Nominalnya [total] sekitar Rp400 juta,” ungkap Iqbal.

Baca juga: Tembak Istri TNI di Semarang, Tiap Pembunuh Bayaran Terima Rp24 Juta

Disinggung tentang asal kekayaan Kopda M, Iqbal belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Hal itu dikarenakan aparat gabungan TNI-Polri masih menyelidiki harta kekayaan anggota TNI di Semarang yang memerintahkan penembakan kepada istrinya itu.

“Asal kekayaan masih di selidiki. Asal pasokan senjata juga. Nanti akan dilakukan penelusuran asalnya dari mana,” beber dia.

Sementara itu, Kapendam IV Diponegoro, Letkol Inf. Bambang Hermanto, turut membarkan jika Kopda Muslimin hingga saat ini belum ditangkap. “Belum ada kabar,” jelas Bambang singkat.

Baca juga: Sepur Kelinci Tertabrak KA di Serang Banten, 9 Orang Meninggal

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Kopda M menjadi dalang atau otak percobaan pembunuhan terhadap istrinya. Ia memerintahkan pembunuh bayaran untuk menembak istrinya di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/5/2022).

Keempat pembunuh bayaran dan penyedia senjata api yang digunakan menembak korban telah diringkus aparat TNI-Polri. Kelima tersangka itu yakni Sugiyono alias Babi, Supriyono, Agus Santoso, Ponco, dan Dwi Sulistiyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya