SOLOPOS.COM - Ilustrasi racun. (iStock)

Solopos.com, MAGELANG  — Tabir yang menutupi kasus pembunuhan tiga orang dalam satu keluarga di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), akhirnya terungkap. Motif pelaku melakukan perbuatan keji itu ternyata dipengaruhi rasa sakit hati.

Pelaksana Tugas (Plt) Kapolresta Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, mengaku pihaknya memang telah menangkap satu terduga pelaku pembunuhan dengan menggunakan racun itu. Pelaku berinisial DD dan berstatu sebagai anak kedua pasangan AA dan HR yang menjadi korban pembunuhan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“[Motif] pelaku [pembunuhan keluarga] karena sakit hati. Ia harus menanggung beban keluarga yang mana orang tua sakit. Sedangkan kakak kandung tidak diberi beban itu,” ujar Plt Kapolresta Magelang saat dihubungi Solopos.com, Selasa (29/11/2022).

Pelaku beralasan tidak mampu memenuhi beban atau tanggung jawab keluarga karena selama ini tidak bekerja. Sementara, sang kakak perempuan, DK, yang juga

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut, alasan pelaku keberatan diberi beban untuk mencukupi kebutuhan itu lantaran tidak bekerja. Sedangkan kakak perempuanya, selama ini bekerja dengan status kontrak, namun tidak mendapat beban yang sama.

Baca juga: Misteri Pembunuhan Keluarga di Magelang Mulai Terkuak, Pelaku Diduga Anak Kedua

“Kakaknya sempat kerja kontrak, tapi sekarang sudah tidak,” sambungnya.

Sajarod Zakon menambahkan DD atau pelaku merasa kesal terus mendapat tekanan dari keluarga. Ia pun akhirnya nekat membunuh kedua orang tua dan kakaknya dengan menggunakan racun yang dibeli secara online atau daring.

Racun itu pun digunakan dengan cara dicampur dalam minuman teh hangat dan es kopi. “Racun ada beberapa jenis yang berhasil kami identifikasi, salah satu jenisnya semacam arsenik,” terang dia.

Baca juga: 3 Orang Sekeluarga di Magelang Diracun, Pelaku Ditangkap

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry, mengatakan ketiga korban itu memang meninggal karena racun. Bahkan, efek dari meminum racun tersebut membuat organ dalam tubuh rusak.

“Yang jelas, meninggal karena racun. Dari keadaan setelah organ dalam tubuh yang merah kehitaman seperti terbakar,” imbuh Sumy.

Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan dalam satu keluarga ini terjadi di Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Ada tiga korban meninggal dalam peristiwa ini yakni AA (ayah), HR (ibu) dan DK yang merupakan anak pertama pasangan AA dan HR.

Tiga orang dalam satu keluarga di Magelang itu dilaporkan meninggal dunia atau dibunuh dengan cara diracun. Kali pertama, jasad para ditemukan anak kedua korban dan pembantu rumah tangga di kamar mandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya