SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Sebelum pemerintah resmi memulai vaksinasi dosis ketiga pada awal Januari 2022, sebaiknya ketahui terlebih dahulu jenis vaksin yang paling ampuh untuk itu. Selain itu, hal lain yang perlu diketahui adalah ada dua kategori penerima yaitu gratis dan berbayar.

Menurut sebuah penelitian di Inggris yang telah meneliti tujuh vaksin berbeda, ada dua vaksin yang dinilai paling ampuh untuk dosis ketiga. Penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kedua vaksin yang diklaim paling ampuh untuk dosis ketiga itu adalah vaksin Moderna dan Pfizer.  Keduanya ditetapkan sebagai vaksin booster yang paling kuat untuk melawan virus Covid-19.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: 4 Manfaat Kopi Bagi Kesehatan, Salah Satunya Turunkan Risiko Demensia

Dikutip dari situs The Week, penelitian tersebut melibatkan hampir 3.000 orang berusia 30 tahun ke atas. Para peneliti menemukan bahwa vaksin tipe mRNA, seperti Moderna dan Pfizer, mampu memberikan dorongan terbaik untuk antibodi dan sel-T.  Dorongan antibodi muncul terutama setelah dua dosis awal suntikan AstraZeneca. Seperti diketahui, baik antibodi maupun sel T, merupakan faktor penting dalam seberapa baik vaksin bekerja.

Lebih lanjut, booster vaksin Moderna saat ini diberikan hanya setengah dosis dalam program vaksinasi Inggris. Temuan ini juga menunjukkan bahwa setengah dosis Pfizer dapat memberikan respons yang efektif sebagai pendorong dan dapat membantu pasokan antibodi. Seorang pemimpin sekaligus direktur percobaan dari NIHR Clinical Research Facility di University Hospital Southampton NHS Foundation Trust, profesor Saul Faust mengatakan bahwa semua vaksin dalam penelitiannya menunjukkan peningkatan yang signifikan secara statistik.

Baca Juga: Big Hit Music Berikan BTS Cuti Panjang, Ini Alasannya

“Efektivitas vaksin m-RNA [Pfizer dan Moderna] sangat tinggi, selain itu, dari hasil penelitian juga adanya peningkatan yang sangat efektif dari Novavax, Janssen, dan AstraZeneca,” jelas  Profesor Saul Faust seperti dikutip dari The Week dan dikutip Bisnis.com, Selasa (7/12/2021).

Meski demikian, uji coba booster vaksin yang dilakukan tidak untuk menguji efektivitas varian Omicron yang baru ditemukan. Justru, uji coba tersebut berupaya untuk mengungkapkan seberapa besar pengaruh suntikan booster dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Hal itu membuat para ilmuwan optimis dengan hati-hati saat dunia bersiap menghadapi gelombang kasus baru dari virus Omicron.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya