SOLOPOS.COM - Tenaga kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar menerima vaksin Covid-19 di Puskesmas Karanganyar Jumat (29/1/2021). (Istimewa/ Puskesmas Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan meninjau ulang rencana pembentukan rumah sakit khusus Covid-19 di Karanganyar. Hal ini lantaran adanya kendala pembiayaan yang dibebankan sebagian besar kepada Pemkab Karanganyar untuk kebutuhan sarana dan prasarana rumah sakit khusus Covid-19.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan setelah adanya pengajuan ke pemerintah pusat terkait pembentukan rumah sakit khusus Covid-19 di RS Jati Husada, terdapat beberapa kendala. Pasalnya, untuk merealisasikan hal tersebut pihaknya masih membutuhkan tambahan dana sekitar Rp3 miliar untuk pemenuhan kebutuhan sarpras dan tenaga kesehatan. Namun, kebutuhan dana tersebut dibebankan kepada Pemkab Karanganyar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Sengketa Sriwedari Hingga Konflik Keraton Solo, Ini 7 PR Besar Gibran-Teguh Seusai Dilantik

“Sudah kami usulkan kemarin tapi ada tambahan biaya untuk pemenuhan sarpras dan tenaga kesehatan. Totalnya itu mencapai Rp3 miliar lebih dan anggaran itu menurut pusat pemenuhannya didominasi oleh Pemkab Karanganyar. Karena itu, kami akan evaluasi rencana untuk membuat rumah sakit yang 100 persen khusus menangani pasien Covid-19,” jelas dia ketika ditemui Solopos.com Sabtu (13/2/2021).

RS Khusus Covid-19 Karanganyar

Yuli panggilan akrabnya mengatakan akan mencari solusi terbaik untuk membuat rumah sakit khusus Covid-19. Dia menuturkan dalam hal pemenuhan biaya tersebut harusnya porsi kucuran dana dari pemerintah pusat lebih besar dibandingkan pemerintah kabupaten.

“Sudah kami tanyakan ke kementerian kesehatan tapi balik lagi ke pemerintah daerah. Mestinya itu dari kementerian yang lebih besar, bukan malahan dari kabupaten yang lebih besar,” imbuh dia.

Baca Juga: Wadaw! Pengendara Mobil Ini Dilempari Batu Saat Melintasi Jalan Sragen-Solo

Menurutnya, dengan adanya hal tersebut kemungkinan besar rencana pembentukan rumah sakit khusus Covid-19 tidak akan 100 persen diperuntukan untuk melayani pasien Covid-19.

“Nanti kemungkinan tidak full untuk pasien Covid-19. Tapi tetap menambah kamar dan tempat tidur untuk menambah kuota pelayanan pasien Covid-19,” beber dia.

Sebelumnya, Pemkab Karanganyar mengunjungi enam rumah sakit yang direkomendasikan menjadi rumah sakit khusus Covid-19. Diantara enam rumah sakit tersebut, RS Jati Husada menyatakan siap untuk dijadikan sebagai rumah sakit khusus Covid-19.

Baca Juga: 5 Kuliner Wajib Saat Berwisata ke Tawangmangu, Nomor Berapa Favoritmu?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya