SOLOPOS.COM - Ilustrasi kursi jabatan (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. buka suara soal polemik yang membawa nama salah satu anggota dewan komisaris perseroan.

Diketahui, Wakil Komisaris Utama BRI Ari Kuncoro mendapatkan kritik dari banyak pihak. Sebabnya, penunjukan Ari Kuncoro sebagai Komisaris BRI dilakukan saat dirinya masih menjabat Rektor Universitas Indonesia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penunjukan tersebut dinilai sebagai maladministrasi. Pasal 35 Peraturan Pemerintah No.68/2013 tentang statuta Universitas Indonesia dengan tegas menyatakan bahwa rektor dan wakil rektor dilarang merangkap sebagai pejabat pada Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah maupun swasta.

Baca Juga: Antam Turun Hlo! Cek Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Selasa 6 Juli 2021

Berpedoman pada Ketentuan

Terkait itu, BRI menjelaskan anggota dewan komisaris perseroan tetap dimungkinkan aktif di lingkungan sivitas akademika. Hal tersebut menanggapi Hal tersebut menanggapi Surat PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. S-04509/BEI.PP1/06-2021 tanggal 30 Juni 2021.

“Anggota Dewan Komisaris dimungkinkan aktif di lingkungan sivitas akademika,” terang Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto dalam penjelasannya kepada Bursa pada 5 Juli 2021.

Baca Juga: Tidak Ada Panic Buying, Peritel Tetap Batasi Penjualan Sejumlah Produk

Lebih lanjut, dia menyampaikan pelaksanaan tugas dan fungsi anggota Dewan Komisaris dalam jabatannya berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

Ari Kuncoro diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama atau Komisaris Independen BRI untuk pertama kalinya pada 18 Februari 2020 berdasarkan keputusan RUPST BRI tahun 2020. Selanjutnya, Ari Kuncoro efektif dalam jabatannya setelah mendapatkan persetujuan OJK atau Uji Kemampuan dan Kepatutan sesuai Surat OJK No. 70/KDK.03/2020 tanggal 15 September 2020.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya