SOLOPOS.COM - Warga menerima bansos BST. (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, BANTUL – Beragam bantuan sosial (bansos)dari pemerintah mulai disalurkan kepada masyarakat selama PPKM, terkadang penyaluran bansos terpaksa ditunda bahkan dibubarkan karena kerumunan warga.

Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos P3A Bantul, Anwar Nur Fahrudin menyampaikan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (monev) di lapangan, masih ada yang berkerumun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hari pertama penyaluran bansos di Bantul agak kisruh. Karena mungkin banyak yang terundang dan undangan juga mendadak. Ada kerumunan,” ungkapnya pada Kamis (28/7).

“Yang berkerumun kita tunda. Jumlah [yang ditunda] pastinya belum dapat semuanya. Tapi yang Pundong itu sempat dibubarkan dulu disuruh pulang. Terus dilanjutkan setelah jamnya,” tambahnya.

Baca juga: Sudah 3 Bulan Berkas Kasus Satai Beracun Belum Juga P21, Ada Apa?

Adanya kerumunan dalam penyaluran bansos di Bantul, disebutkan Anwar terjadi karena banyak warga yang datang tak sesuai jadwal. “Ada yang bukan jamnya datang tapi malah datang. Misalnya diundang pukul 10.00 WIB tapi pukul 08.00 WIB sudah datang. Kadang kan itu menyebabkan tempatnya penuh, yang seperti itu kita minta pulang dulu,” terangnya.

Padahal dalam undangan telah tertera waktu rinci kapan penerima bantuan harus datang. Namun masih banyak warga yang datang tak sesuai jadwal.

“Ini [warga kerumun] saat penyaluran bansos di Bantul harus ditegaskan. Tapi pada enggak sabar, mungkin pada takut enggak kebagian atau gimana. Yang diundang pasti dapat sebenarnya, cuma dia belum jadwalnya malah datang,” imbuhnya.

Baca juga: Viral, Perempuan Tiba-Tiba Pingsan Di Depan Rumah Makan Di Jogja

Beragam Bansos di Bantul

“Ada yang hari ini beberapa kita tunda. Karena evaluasi kami di hari satu dan dua ramai. Hari ini kita matangkan koordinasi dengan kecamatan kelurahan supaya nanti pelaksanaan ini semua di-back up, dibantu, sehingga kalau ada potensi kurumunan bisa diantisipasi secepatnya agar tidak terjadi kerumunan apalagi klaster baru,” tegasnya.

Sebelumnya Asisten Sumber Daya dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul, Pulung Haryadi menjelaskan bansos yang bakal digelontorkan pemerintah meliputi Bantuan Sosial Tunai (BST). Lalu Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan penyaluran bansos beras.

Secara rinci Pulung menjelaskan Kabupaten Bantul memperoleh BST sebanyak 15.358 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nominal Rp300.000 per bulan. Sementara untuk bantuan PKH diberikan kepada 54.170 KPM senilai Rp300.000 per bulan. Kemudian untuk bantuan BPNT dengan nominal Rp200.000 per bulan akan dibagikan kepada 74.757 KPM.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya