SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melintas di jalan yang telah dibersihkan dari material longsor akibat gempa di Jalan Raya Puncak-Cianjur, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Akses jalan yang sebelumnya putus akibat longsor pengerjaannya sudah 65 persen dibersihkan, kini sudah bisa dilalui oleh warga yang ingin melintas dengan berjalan kaki. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

Solopos.com, CIANJUR – Sejak gempa pertama bermagnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) siang, hingga Selasa (22/11/2022) sudah terjadi kegempaan di wilayah Cianjur, Jawa Barat sebanyak 145 kali.

Gempa-gempa tersebut tidak membahayakan karena berkekuatan maksimal magnitudo 4,2 dan paling kecil 1,2.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gempa susulan di Kabupaten Cianjur diperkirakan masih akan terjadi hingga empat hari ke depan.

“Meskipun terjadi 145 kali tidak perlu dicemaskan karena sebagian besar dari gempa-gempa itu tidak dirasakan. Yang bisa mencatat adalah alat,” ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers yang diunggah akun Instagram resmi Pemkab Cianjur, @diskominfocianjur, Selasa petang.

Baca Juga: Korban Meninggal Gempa Cianjur Bertambah jadi 268 Jiwa, 151 Orang Hilang

Dwikorita memprediksikan gempa susulan masih akan terus terjadi hingga empat hari ke depan namun dengan skala yang kecil.

Ia meminta masyarakat Cianjur dan sekitarnya tidak panik namun tetap waspada.

“Berdasarkan tren perhitungan kami perkirakan insyaallah maksimal sampai empat hari ke depan gempa-gempa itu akan semakin mengecil dan berhenti. Masyarakat jangan panik namun tetap waspada. Jangan percayai hoaks,” katanya.

Baca Juga: Lesti Kejora Sedih Keluarganya di Cianjur Jadi Korban Gempa

Sementara itu korban meninggal dunia akibat gempa bumi bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terus bertambah.

Data per Selasa (22/11/2022) pukul 17.00 WIB, sudah 268 warga yang meninggal dunia. Sebanyak 151 orang masih hilang, korban luka sebanyak 1.083 orang, dan 58.362 warga mengungsi dari rumah mereka ke tempat aman.

Data meninggalnya 268 orang itu diunggah di akun media sosial Instagram milik Pemkab Cianjur, @diskominfocianjur.

Selain itu, sebanyak 12.641 rumah dalam kondisi rusak berat, 6.570 rumah rusak ringan serta 2.071 sarana pendidikan rusak.

Baca Juga: Puluhan Korban Gempa Cianjur Alami Patah Tulang

Gempa berkekuatan sedang yang terjadi di darat itu berdampak ke 12 kecamatan di Kabupaten Cianjur.

Masing-masing Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Warung Kondang, Kecamatan Gekbrong, Kecamatan Cugenang, Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cibeber, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Bojongpicung, Kecamatan Cikalongkulon, Kecamatan Sukaluyu dan Kecamatan Pacet.

“Data terbaru, Infografis Gempa Bumi Cianjur pukul 17.00 WIB. 12 Lokasi Terdampak Gempa Bumi yang berkekuatan besar di Kabupaten Cianjur. Pendataan saat ini masih terus berlangsung. Mohon doanya untuk Cianjur,” tulis akun resmi Pemkab Cianjur itu.

Baca Juga: Update Korban Gempa Cianjur Pukul 22.00 WIB, 162 Orang Meninggal Dunia

Sementara itu, Mabes Polri menyalurkan bantuan 1.000 buah selimut dan 300 kasur lipat untuk korban bencana gempa bumi 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Bantuan Polri

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mewakili Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo membagikan bantuan kepada warga yang mengungsi di Mako Polri Cianjur, Selasa.

“Kasur dan selimut ini bantuan dari Ketum Bhayangkari, tergabung dalam 3.000 paket bantuan sembako yang dibagikan Kapolri,” kata Dedi seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Menurut Dedi, bantuan ini untuk mengakomodasi kebutuhan untuk wanita dan anak-anak korban gempa.

Baca Juga: 17 Gempa Besar Guncang Indonesia dalam 10 Hari Terakhir

Bantuan tersebut akan dievaluasi, baik jumlah maupun kebutuhan yang diperlukan masyarakat.



“Tentunya nanti akan ditambah sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di lapangan,” kata Dedi.

Selain mengerahkan bantuan, Polri juga menurunkan kurang lebih 350 personel gabungan Brimob, Pusdokes, dan Sabhara untuk membantu evakuasi warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya