SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Puluhan komputer milik Kantor Bea Cukai Jateng-DIY ikut terendam rob akibat jebolnya tembok, Jumat (18/6) lalu. Kini, mereka harus melayani pengurusan ekspor impor dengan cara manual.

Kepala Bagian Layanan Informasi, Joko Santoso mengatakan, pelayanan ekspor impor tetap bisa dilakukan meski tersendat. Karena kantor tak bisa digunakan, untuk sementara pelayanan dialihkan ke posko di Pelabuhan Tanjung Emas dan Jalan Arteri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Biasanya pakai sistem komputerisasi. Tapi karena komputernya terendam, ya akhirnya pelayanan dilakukan secara manual,” kata Joko di posko pelayanan di Jalan Arteri, sekitar 2 Km dari pelabuhan, Senin (21/6).

Joko menyebutkan, sekitar 50 komputer di lantai satu terendam. Barang-barang penting itu tak bisa diselamatkan karena rob datang sangat cepat. Begitu tembok pembatas jebol, rob mengalir deras.

“Ini baru pertama kali. Biasanya rob cuma merembes dan bisa cepat diantisipasi,” ungkapnya.

Seorang staf administrasi, Wuwuk mengaku agak kerepotan dengan sistem manual. “Ribet saja kalau harus nulis di buku,” jelasnya.

Pihak Kantor Bea Cukai tak bisa memperkirakan kapan pelayanan eskpor impor pulih. “Ya semoga beberapa hari lagi, bisa kembali normal,” pungkas Joko Santoso.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya