SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani. (Solopos.com/Tiara Surya Madani).

Solopos.com, SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, meminta seluruh perangkat desa memperketat pengawasan terhadap warga pendatang hingga mendatanya. Hal itu menyusul munculnya rentetan kasus penangkapan terduga teroris di Kota Makmur.

Seperti diketahui, penangkapan terhadap terduga teroris oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror marak terjadi di Sukoharjo dalam sepekan terakhir. Dalam kasus terbaru, Rabu (7/12/2022), diketahui terduga pelaku bom bunuh diri di Bandung, AS, 34, tinggal di indekos di Siwal, Baki, Sukoharjo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Dengan adanya kasus penangkapan dari Densus 88 kemarin di empat lokasi di Sukoharjo. Harapan kami baik di tingkat kecamatan, kelurahan/desa, RT, RW dan sesepuh serta tokoh masyarakat setidaknya memantau di wilayahnya masing-masing. Kalau ada tamu yang hadir setidaknya ada yang melapor dan [pendatang] harus membawa KTP,” tegas Etik kepada wartawan dalam kegiatan Tax Gathering Gebyar Undian Hadiah PBB P2 di Wisma Boga, Rabu (7/12/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan identitas tamu tersebut harus dimonitor entah dia warga pendatang ataupun bukan. Aktivitas keluar masuk warga harus terdata, terutama untuk warga pendatang yang mengontrak rumah atau menyewa indekos.

“Sebetulnya di Sukoharjo orangnya baik-baik semua. Nyuwun ngapunten [mohon maaf] kebanyakan yang terjadi kasusnya berasal dari pendatang, akhirnya mencemarkan nama Sukoharjo. Sementara Sukoharjo selama ini kondusif tidak ada masalah apapun,” terang Etik.

Baca Juga: Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Bandung Mantan Napi Teroris di LP Nusakambangan

Sementara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap empat terduga teroris di Kabupaten Sukoharjo. Keempatnya ditangkap di empat lokasi yang berbeda, Kamis (1/12/2022).

Terduga teroris pertama yakni seorang pria berinisial Mgn asal Parangjoro. Pria berusia 43 tahun itu ditangkap di masjid sekitar lokasi di Dukuh Ngadijoyo, Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol, Kamis (1/12/2022) waktu Subuh.

Terduga teroris lainnya yakni warga Jalan Benowo V Sanggrahan RT 001/RW 021, Makamhaji, Sukoharjo. Ia juga ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri pada Kamis (1/12/2022).

Baca Juga: Pengamat Sebut Motif Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolsek Astanaanyar Dendam Pribadi

Terduga teroris ketiga diketahui berinisial DU, 47 yang indekos di Ngurki RT 001/RW 016, Cemani, Grogol, Sukoharjo. Kepala Desa Cemani, Hadi Indrianto, 60, mengatakan di desanya telah dilakukan empat kali penangkapan terkait kasus serupa.

Selanjutnya, berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, serabutan dan buruh tani asal Dukuh Kernen RT 002/RW 007 Toriyo, Bendosari, Sukoharjo, juga ditangkap karena menjadi terduga teroris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya