SOLOPOS.COM - Ilustrasi Penangkapan (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SUKOHARJO – Sosok terduga teroris asal Nguter, Sukoharjo yang ditangkap Densus 88 di Ceper, Klaten, Siswanto alias Arif Siswanto, 65, dikenal sering mengisi pengajian.

Warga RT 001/RW004 Desa/Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo itu ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di Jalan Ceper Kabupaten Klaten pada 13 November 2020 lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia disebut-sebut merupakan kandidat calon amir Jamaah Islamiyah (JI). Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Siswanto diamankan sekitar pukul 11.15 WIB di Jalan Ceper, Klaten.

Guru TK di Madiun Positif Corona, 4 Muridnya Jadi Kontak Erat

Sejumlah tetangga yang ditemui Solopos.com, Rabu (25/11/2020), menuturkan Siswanto sudah tidak berada di rumah sejak tiga bulan lalu. Warga tidak mengetahui keberadaan Siswanto tersebut.

Ketua Takmir Masjid Al Ikhlas, Rusito, 66, mengatakan Siswanto sudah tidak terlihat di lingkungan rumah sejak tiga bulan lalu.

Warga mengenal Siswanto seorang pendakwah yang sering mengisi kegiatan pengajian. Tak hanya kegiatan pengajian di desanya, namun juga hingga luar daerah.

"Isi pengajiannya selama ini biasa saja. Kajiannya tidak ada yang menyimpang," katanya.

Malam Tahun Baru 2021 di Karanganyar Dipastikan Tanpa Pesta Kembang Api

Dia justru mengaku kaget dengan kabar Siswanto yang merupakan warga Nguter ini ditangkap sebagai terduga teroris.

Hal senada disampaikan sejumlah tetangga Siswanto lainnya yang ditemui Solopos.com. Mereka tidak mengetahui keberadaan pria yang kabarnya ditangkap Densus 88 di Klaten itu.

"Terakhir ketemu pak Siswanto setelah menikahkan anaknya tiga bulan yang lalu. Sejak itu tidak pernah nampak di rumah," kata salah satu tetangga, Kiswanto, 55.

Kalina Pacaran dengan Vicky Prasetyo, Komentar Azka Corbuzier Disorot

Saat ini rumah Siswanto hanya ditinggali istri dan dua orang anaknya. Sementara dari informasi yang diterima terdiga teroris asal Nguter ini pergi ke Kalimantan untuk menjalankan bisnis roti di sana.

"Tidak tahu kalau ditangkap Densus. Sudah tiga bulan tidak terlihat di sini, hanya istri dan dua anaknya saja yang tinggal di rumah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya