SOLOPOS.COM - Penampakan CCTV yang memperlihatkan diduga pelaku teror di kediaman orang tua Veronica Koman. (Liputan6.com-Istimewa).

Solopos.com, JAKARTA — Terduga pelaku teror ledakan di rumah orang tua Veronica Koman terekam CCTV. Terlihat dua orang mengendarai sepeda motor secara berboncengan berada di depan kediaman orang tua aktivis Papua tersebut.

Kedua orang itu diindikasikan sebagai terduga pelaku teror yang melempar benda hingga menimbulkan ledakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penasihat hukum Veronica Koman, Michael Himan memberikan foto terduga pelaku ke awak media. Terlihat, terduga pelaku mengenakan helm berwarna hitam berboncengan dengan menggunakan sepeda motor matik.

Baca juga: Ledakan di Rumah Ortu Veronica Koman, Ada Pesan Ancaman Soal Papua

Nampak salah satu diantara terduga pelaku mengenakan atribut salah satu perusahaan ojek berbasis aplikasi. Dijelaskan oleh Hilman, kedua orang itu patut diduga yang melempar suatu benda ke rumah orangtua kliennya.

“Memang benar kedua orang itu yang melakukan pelemparan diduga bom,” ujar dia saat dihubungi, Selasa (9/11/2021) malam.

Menurutnya, benda yang dilemparkan ke rumah orang tua Veronica Koman itu adalah sejenis bom. Bukan petasan sebagaimana keterangan dari kepolisian. Keyakinan Hilman diperkuat dengan hal-hal yang ditemukan di lapangan.

“Jadi gini logikanya. Petasan itu kalau dibungkus terus dibuang tanpa dibakar itu enggak mungkin,” ujar dia.

Baca juga: Penembakan Pos Polisi di Aceh, Polda Tangkap JH si Pemantau

Hilman menyebut, salah satunya adalah keterangan dari warga setempat. Pengakuannya mereka, ledakan terdengar sampai radius 350 meter dari rumah orang tua Veronica Koman.

“Saya pikir ini ada semacam bom tetapi diduga ya. Semacam bom tapi bukan dengan daya ledak yang besar. Seperti itu. Ini kecil tapi bunyinya itu kencang. Sampai saya mengecek ke lokasi dan menanyakan kepada warga itu sampai 350 meter,” ucap dia.

Hilman meminta aparat penegak hukum menyelidiki secara profesional supaya bisa mengungkap pelaku serta aktor intelektual. Menurut dia, aksi teror semacam ini dilakukan sangat terencana dan terstruktur. Para pelaku pasti sudah mempelajari situasi di tempat tinggal orang tua Veronica Koman.

“Kami menduga ini kan by design,” tandas dia.

Baca juga: Dhuar! Ponsel Meledak di Dalam Kamar, Indekos di Bekasi Terbakar

Penjelasan Grab Indonesia

Terpisah, Public Relation Grab Indonesia, Dewi Nuraini menerangkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian. Yakni untuk memberikan dukungan penuh dalam proses investigasi ledakan di rumah orang tua Veronica Koman.

Grab Indonesia sendiri telah melakukan penelusuran nomor polisi kendaraan beroda dua yang sempat tertangkap di CCTV. Nomor tersebut tidak terdaftar dalam database Mitra Pengemudi.

“Kami terus memonitor perkembangan dan siap berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Serta pihak terkait lainnya,” jelasnya seperti dikutip dari Liputan6.com.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya