SOLOPOS.COM - Truk melintas di ruas jalan antara Kecamatan Jogonalan-Karangnongko di Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan yang rusak, Selasa (9/6/2020). (Espos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 13 proyek peningkatan ruas jalan kabupaten Klaten batal bergulir tahun ini lantaran alokasi dana dialihkan untuk penanganan Covid-19. Perbaikan kerusakan jalan mengandalkan dana pemeliharaan yang ditambah alokasi anggarannya.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kegiatan pembangunan jalan yang tetap bergulir tahun ini berada di lima ruas jalan. Proyek pembangunan jalan itu meliputi peningkatan ruas jalan Tegalgondo-Sidoharjo (Kecamatan Wonosari-Polanharjo), Prawatan-Margorejo (Kecamatan Jogonalan-Karangnongko), Pakis-Wonosari (Kecamatan Delanggu-Wonosari), Padangan-Jelobo (Kecamatan Wonosari), serta perempatan Jetis-Polanharjo (Kecamatan Delanggu-Polanharjo).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanto, mengatakan total dana untuk proyek peningkatan kelima ruas jalan itu sekitar Rp20 miliar. Dana itu dari APBD Klaten yang bersumber dari dana insentif daerah (DID) dan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).

Aksi Perbankan Himpun Darah untuk Tambah Stok PMI

Proses lelang proyek peningkatan kelima ruas jalan itu sudah rampung dan mulai dilakukan pekerjaan. “Sekarang sudah ada yang memulai persiapan di lapangan seperti penggalian talut,” kata Suryanto saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (9/6/2020).

Kegiatan peningkatan ruas jalan yang terealisasi tahun ini jauh berkurang dibandingkan perencanaan. Sebelum ada pandemi Covid-19, ada 18 ruas jalan direncanakan mendapatkan alokasi anggaran untuk kegiatan peningkatan.

Dana Pemeliharaan Jalan Ditambah

Selain itu, ada kegiatan pembangunan di empat jembatan. Total anggaran yang dikelola Bidang Bina Marga DPUPR sekitar Rp117 miliar baik yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) hingga APBD Klaten.

Lantaran pandemi Covid-19, anggaran pembangunan jalan serta jembatan ikut terdampak realokasi anggaran yang difokuskan untuk penanganan Covid-19. Alhasil, hanya lima ruas jalan di Klaten yang disentuh proyek peningkatan jalan. Sementara, pembangunan empat jembatan batal digulirkan tahun ini.

Wacana Liga 2 Digeber Oktober, Persis Solo Kumpulkan Pemain Agustus

Terkait perbaikan ruas jalan lainnya, Suryanto mengatakan mengandalkan dana pemeliharaan jalan. Dana pemeliharaan jalan mendapatkan tambahan anggaran semula Rp10 miliar menjadi Rp18 miliar. Kegiatan pemeliharaan jalan yang dimaksud seperti penambalan jalan yang rusak.

“Untuk ruas jalan lainnya kami perbaiki dengan program pemeliharaan rutin. Dana pemeliharaan mendapatkan tambahan menjadi Rp18 miliar. Itu untuk total satu tahun termasuk pengadaan cadangan material. Kami menerima masukan dari masyarakat apabila ada kerusakan jalan yang sangat amat membahayakan insyaallah akan kami perbaiki,” jelas Suryanto.

Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Setda Klaten, M Anwar Shodiq, mengatakan hanya lima proyek peningkatan ruas jalan yang bergulir tahun ini. “Untuk lainnya di-cut. Untuk kelima [proyek peningkatan ruas jalan] itu sudah mulai pelaksanaan,” kata Shodiq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya