SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyerahkan piagam penghargaan kepada Camat Gesi, Budi Santoso, sebagai apresiasi karena kecamatannya paling cepat lunas PBB 2022. Acara dilakukan di Pendapa Sumonegaran, Sragen, Senin (28/11/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak tiga desa di Kabupaten Sragen mendapat kejutan dari Bupati Sragen setelah berhasil menjadi yang tercepat dalam melunasi pajak bumi dan bangunan (PBB) 2022. Kejutan tersebut berupa kucran dana bantuan keuangan khusus (BKK) senilai Rp300 juta untuk tiga desa. Artinya tiap desa dapat Rp100 juta.

Ketiga desa itu yakni Desa Trombol di Kecamatan Mondokan, Desa Slendro di Kecamatan Gesi, dan Desa Sambi di Kecamatan Sambirejo. Selain tiga desa tersebut, Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga memberi kejutan bagi empat kecamatan karena hal yang sama. Empat kecamatan itu yakni Gesi, Mondokan, Jenar, dan Tangen. Kejutannya berupa dana Rp25 juta/kecamatan untuk studi banding dan healing. 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hadiah tersebut diserahkan Bupati Yuni di Pendapa Sumonegaran Sragen, Senin (28/11/2022) siang. Penghargaan ini menjadi penyemangat bagi para camat untuk mendorong dan memotivasi  kepala desa agar bisa melunasi PBB dalam waktu cepat.

“Hadiah dana Rp25 juta per kecamatan itu bisa digunakan untuk menambah ilmu dan bisa untuk healing [plesir]. Hadiah itu diberikan sebagai apresiasi kinerja. Saya tidak melihat nilai PBB per kecamatan, meskipun Jenar hanya Rp100 juta tetapi yang saya lihat kinerja dan komitmen mereka untuk lunasi PBB,” jelas Yuni, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Di Sragen, Cek Lokasi Ambulans dan Faskes Terdekat Cukup Lewat Aplikasi Ini

Dia mengungkapkan ketiga desa yang mendapat penghargaan itu adalah desa yang menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam upaya melunasi PBB. Oleh karenanya mendapatkan dana BKK yang lebih besar.

“Kalau desa lain pengin dapat hadiah dari Bupati ya harus berprestasi, tidak griseni. Saya harap desa punya inovasi yang nanti dimasukkan dalam aplikasi Si Risma sehingga bisa diikutkan dalam Innovation Goverment Award (IGA). Seperti Desa Karungan dengan Pasar Bahulaknya. Ini bisa mendorong para kades berpacu dalam prestasi,” ujarnya.

Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sragen, Dwiyanto, mengungkapkan capaian PBB hingga November 2022 di Sragen sudah melebihi target, yakni Rp30 miliar dari target yang ditentukan senilai Rp28 miliar. Dia menilai Rp30 miliar itu terhitung kecil bila dibandingkan dengan dana transfer yang diterima desa. Dia berharap setiap tahun capaian pembayaran PBB naik terus. “Sisa waktu tingga sebulan, kami berharap desa-desa yang belum lunas PBB bisa segera melunasi PBB,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya