SOLOPOS.COM - Francesco Bagnaia menjuarai MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10/2022). (Twitter @PeccoBagnaia)

Solopos.com, JAKARTA–Pembalap tim Ducati Francesco Bagnaia memiliki kans besar menjadi juara dunia MotoGP seusai menjadi yang tercepat di MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10/2022).

Perburuan juara dunia akan berlangsung seru di Valencia, Spanyol, setelah pembalap Yamaha Fabio Quartararo menjaga asa dengan finis ketiga di Sepang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Enea Bastianini sempat memberi perlawanan berarti sebelum finis kedua, namun sang pembalap Gresini itu sudah terlempar dari persaingan gelar musim ini karena berjarak 47 poin dari Bagnaia. Demikian pula Aleix Espargaro dari tim Aprilia yang finis P11 hari ini, demikian seperti dilaporkan laman resmi MotoGP.

Baca Juga: Naik Podium MotoGP Australia, Bagnaia Rebut Puncak Klasemen

Menuju balapan penutup musim di Valencia, Bagnaia kini mengantongi keunggulan 23 poin dari Quartararo berkat kemenangan ketujuhnya pada musim ini.

Mengetahui rivalnya tinggal membutuhkan tiga poin saja di seri penentuan, Quartararo menatap segala peluang yang ada di Spanyol nanti.

“Saya merasa baik, sudah lama tidak finis podium. Saya berjuang maksimal hari ini… Ini salah satu balapan terbaik musim ini,” kata Quartararo usai lomba.

Baca Juga: Performa Honda RC213V Bikin Marquez Bingung

“Ke Valencia, meski peluangnya sangat kecil, kami ingin mengerahkan segalanya di Valencia.”

Rookie terbaik musim ini Marco Bezzecchi (VR46) finis P4 di depan Alex Rins (Suzuki), Jack Miller (Ducati), dan Marc Marquez (Repsol Honda).

Start dari P9, Bagnaia meluncur dengan baik setelah lampu merah padam hingga naik ke posisi kedua menuju tikungan pertama di belakang polesitter Jorge Martin dan di depan Enea Bastianini.

Baca Juga: Quartararo Tegaskan Perburuan Gelar MotoGP Mulai dari Awal Lagi

Quartararo, yang berupaya membalikkan keadaan dari P12, juga merangsek ke lima besar pada lap pertama. Pada lap 7, Bagnaia mewarisi posisi pimpinan lomba setelah Martin terjatuh. Namun, Quartararo masih berpeluang membawa pertarungan perebutan gelar dengan sang pebalap Ducati ke seri terakhir di Valencia karena ia menguntit di posisi ketiga.

Akan tetapi, Quartararo mendapat ancaman dari Marco Bezzecchi yang berjarak satu detik dari zona podium. Bagnaia dapat mengunci gelar juara dunia bila memenangi balapan dan Quartararo finis di luar peringkat tiga.

Pada lap ke-11, Enea Bastianini, yang juga masih berpeluang dalam perebutan gelar, melakukan manuver untuk menyalip Bagnaia dan mengambil alih pimpinan lomba dari calon rekan satu timnya di tim Ducati pabrikan itu. Paddock tim Ducati dibuat gaduh melihat dua pebalapnya saling bertarung pada masa-masa kritis perebutan gelar tersebut.

Baca Juga: Dikudeta Bagnaia, Quartararo Sulit Balikkan Keadaan pada 2 Seri Tersisa

Tiga lap berselang, Bagnaia merestorasi posisinya dan Bezzecchi memangkas jaraknya menjadi 0,4 detik di belakang Quartararo. Meski mencatatkan lap tercepat, Quartararo tak mendapat cukup waktu untuk menyusul dua pebalap terdepan dengan jarak 1,5 detik pada empat lap terakhir.

Bagnaia bertahan mati-matian menahan gempuran Bastianini sebelum mengunci kemenangan 0,270 detik di depan kompatriot senegaranya itu.

Quartararo melengkapi podium untuk memaksa perebutan gelar juara ditentukan di seri penutup musim Valencia dua pekan berselang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya