SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumur (Dailymail.co.uk)

Solopos.com, KLATEN — Nasib mujur diterima Viko Angga Kurniawan, 12, warga RT 015/RW 009, Kadipolo, Keputren, Kemalang, Klaten. Bocah ini lolos dari maut meski sempat tercebur sumur sedalam 25 meter selama satu jam.

Bahkan, siswa SDN 2 Keputran ini hanya menjalani rawat jalan lantaran tak ada luka serius di tubuhnya. Peristiwa tersebut bermula saat Angga, panggilan akrabnya, sedang bermain petak umpet di kebun dekat sekolahnya saat jam istirahat, Kamis (4/9/2014), pukul 09.00 WIB. Saking asyik berlarian bersama teman-temannya, Angga tak menyadari ada sumur tua di halaman kebun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Layaknya sumur kuno, bibir bangunan itu rata dengan tanah. Angga pun dengan santai melintasi sumur yang hanya ditutup dengan kayu tersebut. Nahas, kayu penutup itu ternyata lapuk dan membuatnya tercebur ke dalam sumur.

Lantaran panik, korban pun berteriak minta tolong. Teriakan itu lantas didengar kawannya yang langsung melaporkan kejadian pada guru sekolah. Tak berapa lama setelah laporan, petugas kepolisian beserta relawan dan warga melakukan proses evakuasi. Beruntung nyawa Angga masih bisa tertolong meski dia harus mempertahankan diri dalam sumur selama hampir satu jam.

“Saat berlari, dia tidak tahu ada sumur tua yang memang tidak berdinding pembatas. Anak itu akhirnya terperosok saat menginjak kayu yang lapuk,” ujar Narwanto, Babinsa Desa Keputran, yang turut membantu proses evakuasi.

Angga sempat dirujuk di puskesmas setempat karena mengeluh sakit di bagian punggung. Takut terjadi patah tulang atau luka dalam lain, keluarga korban langsung membawa Angga ke RSUP Soeradji Tirtonegoro, Tegalyoso. Ajaib, saat di-rontgen, tidak ada patah retak apapun dalam tubuh Angga meski terperosok ke sumur yang cukup dalam.

Tubuh bocah lereng Gunung Merapi ini diduga sempat membentur dasar sumur lantaran air sedang surut. “Kondisinya baik, tidak ada patah tulang atau gangguan kesehatan yang lain. Akhirnya tadi kami bolehkan untuk rawat jalan,” ujar dokter Instalasi Gawat Darurat RSUP, Deddy Altheri saat dijumpai Solopos.com.

Kapolsek Kemalang, AKP Suyono, membenarkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat ini pihaknya sudah menutup sumur dengan seng untuk menghindari kejadian serupa. Kapolsek meminta Samirah selaku pemilik sumur menutup permanen bangunan tersebut. Terlebih, sumur itu sudah lama tidak digunakan. “Kalau tidak ditutup permanen ya bibir sumurnya ditinggikan. Jadi tidak membahayakan warga yang kebetulan melintas,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya