SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng, Pol Rycko Amelza Dahniel, bersama Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, dan pejabat polisi lainnya mengecek salah satu pabrik pembuatan pupuk palsu di Dusun Pule 002/RW 010, Kelurahan Gedong, Pracimantoro, Wonogiri, Kamis (27/2/2020) siang. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI -- Tujuh pabrik pupuk palsu di wilayah Wonogiri dan Gunung Kidul, DIY, digulung aparat Polda Jateng, Rabu (26/2/2020).

Ini merupakan tangkapan yang besar. Apalagi, kapasitas produksi pabrik pupuk palsu itu bisa mencapai ratusan ton per pabrik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kapolda Jateng, Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel, mencontohkan di satu milik Teguh Suparman, 54, di Gedong, Pracimantoro, Wonogiri, saat digerebek ditemukan ada 400-an ton pupuk palsu siap edar plus bahannya.

Kapolda menambahkan proses produksi di Wonogiri dan Gunung Kidul itu juga sudah lama.

Adukan Dugaan Plagiat Rektor Unnes, Aktivis Dilaporkan ke Polda Jateng

Kapasitas produksinya sangat besar. Di pabrik milik satu tersangka [Teguh] saja yang disita 400-an ton pupuk palsu siap edar dan bahan," kata Kapolda kepada wartawan di Pracimantoro, Wonogiri, Kamis (27/2/2020).

Sedangkan daerah pemasarannya lintas daerah dan lintas provinsi, seperti Solo, Klaten, Karanganyar, Wonosobo, Kebumen, Kediri, dan lainnya.

Bahan-bahan untuk membuat pupuk palsu itu bukan bahan untuk membuat pupuk, tetapi hanya kalsit (bubuk gamping), kaolin, dan arang. Ada juga yang menggunakan kotoran kelelawar.

KPU Solo Ungkap Penyebab Berkas Dukungan Paslon Alam Tak Penuhi Syarat

Dari penggerebekan tujuh pabrik pupuk palsu itu, polisi menahan enam tersangka yang merupakan pemilik pabrik dan petugas pemasaran.

Salah satu tersangka, Teguh, mengaku memproduksi pupuk palsu sejak dua bulan lalu. Dia memproduksi jika ada order. Orderan bervariasi dari 10 ton hingga belasan ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya