SOLOPOS.COM - Kepala BP2MI Benny Rhamdani berbincang dengan salah seorang calon PMI di Auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes), Ahad (22/1/2023). ANTARA/Wisnu Adhi

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 17.000 warga di Jawa Tengah mendaftar untuk menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan. Saat ini, mereka masih mengikuti tahapan verifikasi dokumen pendaftaran untuk berangkat secara resmi ke Korea Selatan.

Belasan ribu warga Jateng yang mendaftar jadi calon PMI itu mengikuti proses verifikasi dokumen di Auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes), Minggu (22/1/2023).

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamadani, mengatakan dalam kegiatan tersebut ada sekitar 17.000 calon PMI yang mengikuti tahapan verfiikasi dokumen pendaftaran dan nantinya akan diberangkatkan secara resmi ke Korea Selatan dalam Program G to G Korea Selatan Sektor Manufaktur dan Perikanan.

Benny menyebut jumlah pendaftar yang tertarik bekerja di negara bagian Asia Timur merupakan yang terbanyak dibanding tahun sebelumnya. Jumlah calon PMI ke Korea Selatan tahun ini mencapai 35.000 pendaftar.

“Dari jumlah pendaftar, terbanyak memang di Jawa Tengah, yang mencapai sekitar 17.000. Mereka akan diseleksi sesuai kuota yang diberikan yakni sebanyak 12.000 sampai 18.000, khusus di Korea Selatan,” katanya.

Jumlah kuota itu juga yang terbanyak dibanding tahun sebelumnya yang berkisar empat sampai tujuh ribu kuota.

Selain Korea Selatan, BP2MI juga memfasilitasi masyarakat yang akan bekerja di Polandia, Jepang, dan sejumlah negara lain.

“Mulai kepemimpinan kami, verifikasi dokumen sudah bisa dilaksanakan di masing-masing provinsi, dan tidak lagi terpusat di kota-kota tertentu di Pulau Jawa. Kebijakan ini lebih adil untuk memudahkan calon PMI yang berasal dari luar Jawa,” ujarnya.

Benny menegaskan sesuai instruksi Presiden Jokowi, pihaknya akan melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki. Presiden juga meminta agar pembelaan terhadap PMI harus diwujudkan melalui pelayanan dan fasilitas.

Selain memberikan jaminan perlindungan kepada PMI, BP2MI juga memberikan sejumlah fasilitas yang setara dengan pejabat negara.

Salah satunya dengan membekali surat kepercayaan negara yang sebelumnya hanya diberikan kepada duta besar.

“Fasilitas lain yang kami berikan, sebut saja lobi khusus PMI di beberapa bandara, hingga jalur khusus pada saat pemeriksaan keimigrasian. Fasilitas ini sebagai bentuk kepedulian negara dan penghargaan kami kepada para pahlawan devisa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya