SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gedung SMKN 1 Wonogiri. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Enam sekolah menengah kejuruan atau SMK di Soloraya menembus daftar Top 1.000 Sekolah Nasional. Di urutan teratas ada SMK dari Wonogiri yaitu SMK Negeri (SMKN) 1 Wonogiri.

SMK ini menduduki peringkat 644 nasional dan 127 tingkat Jateng. Prestasi SMK Negeri 1 Wonogiri ini membanggakan karena pada 2020 lalu peringkatnya di atas 1.000 dan kini bisa menembus jajaran sekolah terbaik nasional. Total nilai dari SMKN 1 Wonogiri yaitu 524,540.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Top 1.000 Sekolah adalah data yang dirilis Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) untuk tingkat SMA/SMK/MA. Lembaga ini membuat pemeringkatan berdasarkan nilai ujian tulis berbasis komputer (UTBK) 2021.

LTMPT adalah lembaga penyelenggara tes masuk perguruan tinggi bagi calon mahasiswa baru. Lembaga ini berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

SMKN 1 Wonogiri yang berada di urutan teratas di Soloraya ini punya lima program studi yaitu Akuntansi Keuangan Lembaga, Bisnis Daring dan Pemasaran, Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, Tata Boga, dan Tata Busana.

Baca Juga: Daftar 6 SMK Terbaik di Soloraya, Paling Atas dari Wonogiri

Pada 2022, SMKN 1 Wonogiri dicanangkan menjadi SMK Pusat Keunggulan. Sebagaimana dikutip dari laman pdkjateng.go.id, SMKN 1 Wonogiri sebagai SMK Pusat Keunggulan merupakan program pengembangan dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja.

Dengan menjadi pusat keunggulan, SMK ini juga diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yaitu sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.

“Selain itu, ada program pendampingan yang dirancang untuk membantu SMK PK dalam pencapaian output. Pelaksana pendampingan dilakukan oleh perguruan tinggi yang telah memenuhi kriteria,” sebagaimana tertulis di laman itu.

Kepala SMKN 1 Wonogiri, Gunarsi, di laman itu menyatakan program keahlian tata boga memliki peluang yang besar di dunia industri kreatif di bidang makanan.

Untuk itu diperlukan inovasi dan kreativitas baik guru dan peserta didik untuk mengembangkan tren jenis makanan tertentu agar dapat diterima oleh masyarakat. Namun, Gunarsi mengingatkan juga tentang jenis olahan makanan yang kekinian dan tentunya menyehatkan bagi konsumen.

Baca Juga: Ini Daftar SMK Swasta di Solo, Lengkap dengan Alamatnya

Komitmen SMKN 1 Wonogiri menuju SMK Pusat Keunggulan salah satunya telah membuat produk yang dihasilkan oleh program studi. Salah satunya yaitu wingko babat yang terbuat dari singkong.

Ini telah diwujudkan dalam bentuk izin berupa Sertifikat P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga) yang telah terbit dengan nomor Sertifikat P-IRT NO. 2153312011335-26 dan produk ini juga telah dijual baik secara offline maupun online.

“Ke depannya, kami SMKN 1 Wonogiri dapat mengembangkan produk pangan lainnya yang dikembangkan oleh program keahlian tata boga,” kata Gunarsi.

Untuk menjadi SMK Pusat Keunggulan, ada beberapa tahapan yang dilakukan di SMKN 1 Wonogiri seperti pemilihan minat dan bakat siswa. Kemudian pengembangan softskill merupakan proses pengembangan diri peserta didik melalui proses pembelajaran.

Lantas pengembanagan hardskill dilakukan kepada guru dan peserta didik. Pesrta didik dikembangkan hardskill-nya melalui praktik kerja langsung dalam bentuk magang industri.

Baca Juga: Jadi Pilot Project, PNM & SMK di Madiun Bikin Kursi KA Pesanan PT Inka

Bahkan guru di SMK juga saat ini wajib untuk magang industri yang bertujuan untuk dapat mengadopsi atau melihat industri apa yang dibutuhkan saat ini yang nantinya akan dikemas dalam bentuk pembelajaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya