SOLOPOS.COM - Pedagang sayur melayani pembeli di Pasar Glendoh, Purwodadi, Grobogan, yang dibuka lagi, Selasa (7/7/2020). Pasar sebelumnya ditutup karena ada pedagang terkonfirmasi positif Covid-19. (Solopos.com-Arif Fajar Setiadi)

Solopos.com, PURWODADI – Pasar Umum Glendoh di Jl. R. Suprapto Purwodadi Kota, Kabupaten Grobogan, dibuka lagi. Sebelumnya pada 28 Juni 2020, pasar unggas di tengah kota ini ditutup karena ada salah satu pedagangnya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Sudah dibuka lagi sejak Senin, 6 Juli 2020 atas permintaan paguyuban pedagang Pasar Glendoh. Kami izinkan namun dengan sejumlah persyaratan,” terang Kabid Pasar Dinas Perdagangan Kabupaten Grobogan, Arif Efendi, kepada Solopos.com, Selasa (7/7/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Persyaratan tersebut, lanjutnya, adalah penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Hal ini mengingat pasar merupakan bertemunya sejumlah orang dari berbagai tempat yang berisiko terjadinya penularan.

Zona I Candi Borobudur Mulai Dibuka untuk Wisatawan

“Jadi selama ditutup kita persiapkan semuanya, protokol kesehatannya. Seperti penyemprotan cairan disinfektan di area pasar dua sampai tiga kali dalam sepekan,” jelas Arif.

Kemudian sosialisasi kepada pedagang melalui paguyuban mengenai pengaturan jarak berjualan. Penyediaan tempat mencuci tangan di pintu masuk pasar, termasuk wajib menggunakan masker bagi pedagang dan pengunjung pasar.

“Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Grobogan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Grobogan, sudah dilaksanakan rapid test terhadap 35 pedagang. Hasilnya nonreaktif semua,” ujar Arif.

Botol Hand Sanitizer Bergambar Bupati Klaten Melanggar Pilkada

Pantauan Solopos.com di Pasar Glendoh, kendati sudah dibuka lagi namun belum semua pedagang mengetahui kalau aktivitas perdagangan sudah dimulai lagi. Jumlah pedagang yang biasanya ratusan, dua hari sejak dibuka masih sedikit jumlahnya.

“Belum semuanya tahu kalau pasar sudah dibuka lagi. Jadi yang berdagang baru sedikit. Tadi saja [Selasa] hanya ada 35 pedagang yang ikut rapid test,” jelas Animah, salah satu pedagang di Pasar Glendoh, Selasa.

Protokol Kesehatan

Menurut warga Jangkungharjo, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan ini, biasanya sebelum ditutup jumlah pedagang ratusan. Terutama pedagang unggas yang datang silih berganti. Mengingat Pasar Glendoh adalah pasar unggas cukup besar.

Sembilan Orang Positif Covid-19, Jumapolo Gelar Operasi Masker

Mengenai penerapan protokol kesehatan yang diterapkan di pasar tersebut, Animah setuju diterapkan kepada pedagang dan pembeli. Selain pasar, toko di sisi luar pasar sebagian besar juga sudah mulai buka lagi.

“Pedagang di sini kan tidak hanya berdagang di Pasar Glendoh, namun juga berdagang di tempat lain. Demikian juga pembelinya bisa dari mana saja. Sehingga ketika ada pedagang yang positif Covid-19 bisa jadi tidak tertular di sini, mungkin di tempat lain. Pasar Glendoh yang kena imbasnya ditutup,” imbuhnya.

Sebelumnya Gugus Tugas Penanganan Covid-19 merekomendasikan ke Dinas Perdagangan untuk menutup pasar tersebut, menyusul adanya satu pedagang positif Covid-19. Penutupan mulai 27 Juni 2020, namun pedagang minta waktu untuk beres-beres dan menghabiskan dagangan.

Sembelih Hewan Kurban di Jateng? Ini Syaratnya…

Sehingga baru 28 Juni 2020 pasa benar-benar tutup. Sesuai spanduk yang terpasang sebenarnya penutupan dilakukan 14 ke depan. Namun delapan hari ditutup, paguyuban minta pasar dibuka lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya